BARRU, PIJARNEWS.COM — Kebakaran hebat terjadi di Kelurahan Palanro, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Ahad siang (10/11/2019).
Kobaran api awalnya melalap satu unit rumah warga kemudian membesar dan menjilat rumah warga lainnya. Akibatnya, empat rumah warga yang dihuni tujuh Kepala Keluarga (KK) ludes terbakar.
Dari rekaman vidio dan foto yang beredar di group media sosial seperti Whatsapp, terlihat warga bersama petugas berupaya memadamkan api dengan air. Namun kobaran api yang cukup besar membuat warga dan petugas pemadam kebakaran kewalahan. Salah satu warga yang mengirimkan foto dan vidio peristiwa kebakaran tersebut ke group Informasi Kejadian Barru (IKB) yakni Jamal Jaelani.
Menurut Jamal Jaelani, bantuan pemadam kebakaran tidak hanya datang dari Barru, tetapi juga datang dari daerah tetangga yakni Kota Parepare. “Kami juga membantu petugas melakukan pemadaman,” ujar Jamal singkat.
Kebakaran dengan cepat menghabiskan empat rumah panggung yang terbuat dari kayu tersebut. Usai kebakaran, Wakil Bupati Barru, Nasruddin mengunjungi korban musibah kebakaran.
Petugas Tagana Barru, Syahruddin Cokkas mengatakan, empat rumah warga yang terbakar terdiri dari tujuh kepala keluarga dan 33 jiwa.
Syahruddin mengatakan, meski pemerintah setempat menyiapkan tempat penampungan sementara di aula Kantor Camat, namun korban bencana kebakaran lebih memilih menginap di rumah kerabatnya.
“Kami juga menyiapkan tenda, tetapi tak ada korban kebakaran yang mau menggunakan. Bantuan makanan dan air minuman serta dana tunai kini sudah mengalir ke posko bencana. Tadi, ada juga anggota DPRD yang datang membawa bantuan. Selanjutnya, bantuan tersebut akan disalurkan ke korban kebakaran,” kata Syahruddin.
Ia mengatakan, data korban bencana kebakaran yang ditandatangani Lurah Palanro Syamsuddin Hinni menyebutkan, empat pemilik rumah yang ludes terbakar tersebut yakni Nasruddin Rahim, Haji Alwi Alka, Muhammad Nasir dan Junaedi.
Belum diketahui pasti, apa penyebab kebakaran tersebut. Namun informasi sementara yang diperoleh, kebakaran dipicu akibat arus pendek listrik dari salah satu rumah warga. Polisi kini menyelidiki penyebab kebakaran.
Salah seorang warga Mallusetasi, Anis Gonrong mengatakan, selain membakar rumah, dua mobil warga juga ikut terbakar. “Informasinya, pemilik rumah sedang keluar saat terjadi kebakaran. Sehingga warga sulit mengevakuasi mobil tersebut. Penyebab sementara kebakaran diduga arus pendek listrik,” kata Anis kepada PIJARNEWS, Ahad (10/11/2019).
Informasi yang diperoleh, saat ini korban membutuhkan bantuan pakaian, bahan makanan dan minuman serta material bangunan. Bantuan tersebut diharapkan dari pemerintah dan para dermawan. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar