Menurut Baharuddin, pihak sekolah berjanji akan menyelesaikan persoalan itu secara internal dan kekeluargaan.
Kasus tersebut, kata dia, telah dilaporkan ke provinsi. Ia berharap agar tidak ada lagi oknum yang membesar-besarkan kasus tersebut.
“Setelah melakukan mediasi, hal itu bermula ketika salah satu Wakasek mengundurkan diri karena sakit,” katanya.
Tapi, setelah melakukan mediasi, Baharuddin menerangkan, alasan sakit bukanlah menjadi alasan utama. Namun kurangnya komunikasi secara masif.
Laman 2 dari 3