MAMUJU, PIJARNEWS.COM — Pasca Gempa Bumi M6.2 yang merusak rumah warga dan gedung di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, suasana tampak sepi.
Seperti yang tampak di pusat perbelanjaan. Pasar yang berada di pusat Kota Mamuju itu, pasca gempa bumi tampak sepi seolah tak berpenghuni. Para pedagang yang beraktivitas di pasar itu memilih mengungsi.
Namun, lima hari pasca gempa bumi, pasar tersebut mulai tampak aktivitas jual beli, seperti postingan akun Facebook Syarif Al Mandar yang menunjukkan jika pusat perbelanjaan pasar regional Mamuju Sulbar itu kembali mulai ramai dikunjungi warga, dengan caption video singkat.
“Alhamdulillah ekonomi mulai bangkit Mamuju Kota,” tulisnya.
Kondisi itu dibenarkan salah seorang penjual ikan di pasar regional Mamuju, Dahliati (28). Dia mengaku kembali menjual di pasar sejak Selasa 19 Januari 2021.
“Kalau saya, sejak kemarin. Saya juga masih sempat menjual ikan sehari setelah gempa,” kata Dahliati, Rabu (20/1/2021).
Meski begitu, Dahliati masih diliputi trauma dengan kejadin gempa bumi itu, namun rasa takut itu ia lawan demi memenuhi kebutuhan.
“Saya masih trauma, tetapi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, saya harus menjual,” katanya.
Hasni (35) penjual sayur juga mengaku telah melakukan aktivitas menjual sejak dua hari terakhir, meski masih trauma oleh gempa.
“Saya baru dua hari kembali menjual,” kata Hasni.
Hasni mengaku sempat mengungsi di Kelurahan Karema, namun Hasni memilih kembali berjualan agar kembali berpenghasilan.
“Saya mengungsi di Tahaya-haya, Karema, Mamuju Sulbar, namun belum mendapat bantuan sehingga harus kembali menjual,” katanya.
Reporter : Nur Mubarak.