“Kita pahami itu, tapi apa boleh buat kita tidak bisa menyelenggarakan wisuda seperti biasanya. Kalau kita ingin menunggu selesainya Covid-19 agaknya ini susah diperdiksi,” ucapnya.
Dahlan juga mengungkapkan, wisuda secara daring dan luring telah dilaksanakan beberapa perguruan tinggi lainnya.
Pada rapat sebelumnya Senin (29/6), Rektor IAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan juga mengungkapkan wisuda harus tetap dilaksanakan agar proses akademik tetap berjalan.
“Memang berat bagi mahasiswa untuk melaksanakan wisuda secara virtual karena hal ini masih baru, apalagi kegiatan wisuda ini sudah menjadi tradisi akademik. Namun, mau tidak mau harus dilaksanakan karena proses akademik akan tetap berjalan,” kata Ahmad.
Meskipun secara virtual, lanjut Ahmad, namun lokasi pelaksanaan wisuda akan tetap dihadiri oleh rektor dan anggota senat, perwakilan mahasiswa dan orang tua dari tiap prodi. Lokasinya di Auditorium IAIN Parepare. Sedangkan bagi seluruh wisudawan didampingi orang tua dari rumah masing-masing melalui virtual. “Jadi orang tua akan mewakili rektor memindahkan tali toga wisudawan,” jelas rektor saat rapat bersama dengan para ketua koordinator seksi panitia wisuda. (hyn/adv)