MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sulawesi Selatan menggelar peringatan hari bakti pemasyarakatan (HBP) ke-59 pada Selasa (2/5/2023) di lapangan lapas perempuan Sungguminasa.
Kepala Kantor Wilayah, Liberti Sitinjak menyampaikan pada tahun 2023 kini, pihaknya akan berfokus pada perbaikan gizi makanan dan kebersihan warga binaan.
Hal itu sambung Liberti, sebagai respons terhadap banyak saran dan kritikan terkait kehigienisan makanan warga binaan.
Ia mengaku pihaknya akan melibatkan kementerian kesehatan serta institusi pendidikan khususnya perguruan tinggi untuk memaksimalkan kinerja di 2023.
“Di tahun 2023 ini kanwil Kemenkumham Sulsel akan mencoba melibatkan kementerian Kesehatan dan perguruan tinggi untuk membantu penanganan gizi, kebersihan dan makanan warga binaan. Hal ini dilakukan guna menjawab saran dan kritik dari masyarakat terkait dengan kehigienisan makanan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),” ungkap Liberti kakanwil dalam sambutannya.
Dia juga menyampaikan selama menjabat di Kanwil Sulsel, konsen dalam membenahi dapur dan makanan warga binaan.
Adapun yang dilakukan pihaknya yakni memantau dan memastikan agar seluruh dapur dan makanan bersih dan higienis.
“Pertama yang kami lakukan dengan mewajibkan bagi seluruh dapur yang ada di Lapas dan rutan untuk diberikan kasa yang halus agar tidak ada lagi lalat yang hinggap di makanan, baik pada proses pembuatan maupun penyajian makanan Warga Binaan,” terang Kakanwil.
Sementara itu Kakanwil berharap melalui kerja sama yang dilakukan juga dapat meningkatkan pembinaan baik dari segi skill maupun dari segi kerohaniaan bagi warga binaan sehingga dapat lebih cepat direintegrasikan ke masyarakat.
Peringatan HBP ke-59 tahun itu juga dirangkaikan dengan pelaksanaan tes kesehatan gratis yang dilaksanakan atas kerja sama Politeknik Kesehatan Makassar, di Aula Lapas Perempuan Sungguminasa.
Politeknik Kesehatan sendiri telah menyiapkan 150 paket pemeriksaan kesehatan dan telah diikuti oleh 96 orang, terdiri dari pegawai dan DWP sebanyak 59 orang, WBP sebanyak 37 orang.
Adapun pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan penglihatan, pendengaran, antropometri, dan pemeriksaan darah (gula darah, kolesterol dan asam urat). (*)
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin