MAKASSAR, PIJARNEWS.COM – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare Hannani didampingi Wakil Rektor I Saepudin, Wakil Rektor II Firman, Wakil Rektor III Muhammad Kamal Zubair dan Kepala Biro AUAK Muhdin menutup kegiatan Rapat Kerja IAIN Parepare Tahun 2023.
Mengusung tema “Penyusunan Program Kerja dalam Rangka Penguatan Akulturasi Budaya”, Raker IAIN Parepare itu berlangsung di Hotel Continent Centerpoint Panakkukang, Makassar, Jumat-Ahad (12-14/5/2023).
Hadir dalam acara para dosen dari unit pelaksana teknis (UPT) dan lembaga internal IAIN Parepare serta perwakilan dari organisasi kemahasiswaan Ketua Senat Mahasiswa Institut (Sema-I) Akbar dan Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (Dema-I) Naharuddin SR.
Sebelum acara ditutup, secara resmi rektor menerima berita acara raker dari Ketua Panitia Muhidin. Berita acara itu sebelumnya telah melewati proses diskusi dan disepakati oleh tim steering commite Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Muhamamad Qadaruddin dan dua anggota lainnya Adnan Achiruddin dan Hasanuddin Hasim.
Muhidin dalam diawal sambutannya menyampaikan bahwa rencana strategis (renstra) IAIN Parepare akan berakhir pada tahun 2024.
“Sehingga di akhir tahun 2024 itu kita akan membuat renstra baru lagi. Jadi nanti kita garap setelah keluar pedoman yang Insya Allah dikeluarkan sebelum renstra itu dibuat sama tahun-tahun kemarin. Paling tidak tahun 2025 seluruh renstra itu sudah harus selesai,” ujarnya.
Muhidin mengapresiasi semangat peserta yang selalu bersemangat dalam bekerja. “Seluruh peserta yang hadir ini mereka bekerja semangat,” katanya.
Hannani dalam sambutannya berharap bulan 11 tahun ini semua lembaga sudah ada dan lengkap perencanaan program kerjanya. “Bulan 11 semua perencanaan kita sudah ada dan semua sudah dirancang. Sehingga bulan 12 masih ada waktu untuk finalisasi. Nah, bulan 1 tahun depan itu sudah mulai kerja,” ujar Hannani.
Hannani mengatakan apa yang disepakati malam ini bukan sesuatu yang sederhana untuk direalisasikan. “Saya membayangkan pekerja kita ke depan ini sudah dilakukan oleh system. Juga ada beberapa program-program itu yang harus dikembangkan, ini saya kira butuh konsentrasi ekstra lagi. Jadi saya mohon semua pimpinan di fakultas dan prodi untuk dikawal semua, jadi ini dikawal betul baik-baik sambil dilakukan evaluasi,” pesannya.
“Ini berat karena melakukan suatu proses yang baik itu butuh penyesuaian. Apa yang kita rasakan saat ini itu butuh penyesuaian,” ujarnya. (*)
Reporter : Wahyuddin