OPINI-Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan negara dan hubungan negara dengan negara.
Berbicara mengenai politik sangatlah penting karena politik merupakan salah satu cara dari pemerintah untuk mengatur jalannya suatu pemerintahan dan mengorganisir suatu negara atau wilayah dalam proses pembuatan kebijakan, dan pengambilan keputusan politik.
Sistem politik biasanya dibagi menjadi tiga pembagian yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Legislatif bertanggung jawab dalam membuat atau merumuskan suatu undang-undang dalam suatu negara. Eksekutif bertanggung jawab sebagai eksekutor atau yang bertindak dalam menjalankan undang-undang tersebut. Sedangkan yudikatif bertanggung jawab dalam mengawasi maupun mengadili perkara terutama yang melanggar perundang-undangan.
Memasuki tahun penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2024, kali ini kembali menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat Indonesia. Sebuah berita yang berisi mengenai Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 diikuti oleh 3 pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) memunculkan pro kontra.
Hal yang menjadi persoalan, melihat keadaan ini justru akan kembali membuat trauma masyarakat ketika berkaca pada pemilu 2019 lalu yang dihadapkan terhadap permasalahan terkait distribusi logistik, surat suara yang rusak, hingga beban kerja petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang melebihi kapasitasnya.
Lantas sebagai pemuda tentu kita tidak bisa tinggal diam melihat hal ini, karena semakin banyaknya pemuda yang apatis terhadap dunia politik di Indonesia. Banyak pendapat bahwa dunia politik itu kotor, kejam, bahkan tidak pandang bulu dengan kerabat maupun keluarga.
Meskipun pemuda tidak memiliki kekuasaan yang serupa dengan pemerintah, namun disinilah tugas kita sebagai Agent Of Change, atau dalam bahasa Indonesia agen perubahan untuk masyarakat.
Mari menempatkan posisi pemuda sebagai bagian dari kaum intelektual, hal ini yang seharusnya kita jadikan motivasi dalam keterlibatan dalam dunia politik yang diharapkan mampu untuk membersihkan dunia perpolitikan seperti yang pernah dilontarkan oleh Soe Hok Gie yaitu dunia penuh dengan lumpur. Kita harus bisa mengubah pandangan masyarakat bahwa politik bukanlah lumpur tetapi air yang jernih dengan melibatkan kaum intelektual dalam politik, guna menghasilkan kebijakan yang berpihak terhadap masyarakat.
Ketika kebutuhannya sudah terpenuhi maka masyarakat akan kembali menganggap bahwa pemerintah itu ada dan dunia politik tidak seperti yang mereka dengar dari kebanyakan orang di luar sana, serta mampu mengubah persepsi bahwa lumpur kembali jernih seperti air.
Adapun peran pemuda dalam sistem politik antara lain :
- Berpartisipasi dalam Politik
Pemuda harus aktif terlibat dalam proses politik dengan cara memberikan suara dalam proses pemilu. Partisipasi politik pemuda sangat penting untuk mewakili kepentingan mereka dan membawa perubahan yang diinginkan.
- Pelopor Perubahan
Pemuda seringkali menjadi agen perubahan dalam masyarakat seperti memperjuangkan isu-isu. Seperti Hak Asasi Manusia (HAM), kesetaraan gender bahkan keadilan sosial.
- Aktif di Media Sosial
Pemuda secara luas menggunakan media sosial dan platform online sebagai sarana komunikasi dan penyebaran informasi. Kita dapat menggunakan kemajuan teknologi untuk memobilisasi opini publik, membangun gerakan sosial dan mengakses isu-isu politik.
- Pengawasan
Pemuda dapat berperan sebagai pengawas terhadap pemerintah dan lembaga-lembaga politik yang ada. Pemuda yang kritis dan aktif memantau keputusan politik dapat membantu memastikan transparansi dalam sistem politik.
- Pendidikan
Pemuda dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran politik dan pendidikan dikalangan sesama pemuda. Mereka dapat membuat ruang diskusi untuk memperluas pemahaman tentang proses politik dan pentingnya keterlibatan dalam pembangunan negara.
- Membangun Kepemimpinan
Pemuda dapat mengembangkan pengetahuan kepemimpinan khususnya kepemimpinan politik melalui organisasi pemuda, partai politik atau lembaga politik lainnya. Dengan menjadi pemimpin yang efektif, pemuda dapat menginspirasi generasi mendatang untuk terlibat dalam politik dan berperan pembangunan negara di masa mendatang.
Terakhir, saya berharap agar pemilu serentak tahun 2024 mendatang dapat berjalan secara kondusif serta terhindar dari money politik dengan terwujudnya kerjasama antara pemuda sebagai kaum intelektual dengan pihak pemerintah.
Opini yang dipublikasikan di media online ini menjadi tanggung jawab penulis secara pribadi. PIJARNEWS.COM tidak bertanggung jawab atas persoalan hukum yang muncul atas tulisan yang dipublikasikan.