SIDRAP, PIJARNEWS.COM–Aksi penjambretan yang menimpa wanita yang tengah hamil tua di Kelurahan Bangkai, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, pada Jumat (4/8/2023) sore, menuai keprihatinan banyak warga.
Salah satunya Ahlan, Pemerhati sosial yang juga seorang Aktivis sosial di Kabupaten Sidrap. Menurutnya tindak kejahatan, seperti pencurian bahkan hingga penjambretan yang terjadi di Kabupaten Sidrap merupakan masalah sosial yang harus ditangani dengan sejumlah pendekatan, tidak hanya hukum, namun juga pemerintah untuk menggerakkan semua komponen.
Ahlan yang juga aktif melakukan kegiatan pencegahan Narkoba di Kabupaten Sidrap ini bahkan menduga, aksi penjambretan dan pencurian yang marak terjadi akhir-akhir ini karena beberapa sebab.
“Patut diduga ini bisa disebabkan oleh faktor ekonomi,” katanya, saat ditemui di Pangkajene, Sabtu (5/8/2023).
Dugaan lain, efek domino dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang Narkotika atau judi.
“Penyalahguna Narkotika kalau dia dari kalangan miskin, pada saat dia butuh, kemudian tidak ada uang untuk membeli, maka berpotensi melakukan jalan pintas, bisa mencuri bahkan menjambret,” katanya.
Begitu juga dengan judi, lanjutnya, jika kalah judi, ditambah terlilit oleh hutang, juga sangat berpotensi pelakunya akan melakukan jalan pintas dengan menghalalkan segala cara.
“Kami berharap, kejadian ini menjadi perhatian dan menjadi PR bagi pemerintah dan penegak hukum,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan Sugina, (29) warga Kelurahan Bangkai, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, menjadi korban penjambretan di Jalan Anggrek, Kelurahan Bangkai Jumat (5/8/2023) jam 5.30 Sore. Bahkan saat kejadian, aksi penjambretan terekam CCTV warga sekitar.
Sugina mengatakan, saat itu ia tengah menarik dana di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BRI yang jaraknya sekira 1 Kilo meter dari rumahnya.
Namun, kata dia saat pulang dengan mengendarai motor, seorang pria berpakaian kaos putih yang juga mengendarai motor menyerempet dan menjambret tas berisi dompet.
“Kurasa saya diikuti waktu di ATM, pas saya keluar dari ATM dan masuk kearah lorong ini (jln Angrek) pelaku langsung menjambret tasku,” ucap Sugina.
Usai dijambret, pelaku langsung kabur, korban Sugina berteriak, dan berusaha mengejar, namun karena kondisi hamil besar, Sugina tak kuasa menggeber motornya lebih kencang. Teriakan Sugina sempat didengar warga sekitar. Dalam rekaman tersebut seorang warga sempat mengambil alih motor Sugina dengan berusaha mengejar pelaku, namun sayangnya tak terkejar.
Akibat kejadian itu, Sugina harus kehilangan dokumen berharga dan uang Rp 1 juta yang dipersiapkan untuk kelahiran anak pertamanya.
“Hamilnya sudah usia 9 bulan, sebenarnya uangnya untuk persiapan lahiran,” ungkap Sugina.(*)