PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan, Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Arsyad, S. Pd., M. Pd melantik langsung Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Parepare Masa Khidmat 2023-2024.
Pelantikan berlangsung di Gedung Balai Ainun-Habibie, Kelurahan Mallusetasi, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Rabu (9/8/2023) sore.
Hadir Wali Kota Parepare, diwakili Asisten III Bidang Administrasi, Eko Wahyu Aryadi, Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sulsel, Muhtar Mursalim, Ketua IKA PMII Parepare, Muh Amin Iskandar, Ketua Mabincab PMII Parepare, Sabuddin, Narasumber Tausiyah Pergerakan, Muh Ibrahim Abu Bakar, tamu undangan dari OKP dan sahabat (i) PMII Parepare.
Arsyad di awal sambutannya mengatakan, PB PMII mendukung dan memberikan ruang seluas-luasnya kepada sahabat PMII Parepare di mana pun berada selama selalu bergandengan tangan dan berkomitmen dalam koridor produk hukum PMII.
Dirinya merasa senang berada di Parepare, sebab kata dia, saat masih menjabat Ketua Komisariat di IAIN Bone sahabat-sahabat dari Parepare antusias mengahdiri kegiatan di Bone.
“Itu kita bersahabat, baik di internal PMII maupun internal organisasi kemahasiswaan IAIN Bone dan IAIN Parepare. Ini adalah hal yang selalu saya selawatkan untuk dirawat sama-sama dan berkomitmen melakukan praktik-praktik baik di organisasi,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Arsyad mengungkapkan, kondisi PMII hari ini telah mengalami perkembangan, khususnya di periode kepengurusan ini dengan spirit “PMII Keren, Maju dan Mendunia”. “Ketua-ketua cabang dan PKC saya perhatikan itu keren-keren. Mudah-mudahan sekeren gagasa dan gerakannya,” ucapnya.
Arsyad menyampaikan, hari ini PKC PMII seluruh Indonesia berjumlah 25, belum termasuk PKC baru yang pengajuan untuk persiapan dan definitif. “Insya Allah akan terus mengalami peningkatan karena secara administrasi provinsi kita bertambah,” katanya.
“231 PC itu diluar dari pengajuan persiapan dan lain-lain. 1.664 komisariat dan 5.115 rayon di tingkat fakultas. Ini menandakan kader PMII seluruh Indonesia sangat besar,” sambungnya.
Arsyad menyampaikan, PB PMII bahkan di undang secara khusus oleh Presiden Jokowi di Istana Presiden. “Poin-poin yang didapatkan dari Presiden terkait dengan potensi gerakan PMII di masa mendatang dinilai memberikan sumbangsih besar dan pengaruh terhadap kemajuan dan kemandirian bangsa Indonesia,” katanya.
Bahkan, kata dia, PMII adalah satu-satunya organisasi yang membuat kajian terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). “Kita melakukan kajian akademik dalam bentuk artikel, disusun sebanyak 350 halaman diserahkan ke Presiden. Itu bentuk apresiasi bahwa PMII secara umum mendukung pemerintah terhadap pembangunan IKN Nusantara,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, pertemuan PMII dengan Presiden juga membahas terkait kesiapan menuju pesta demokrasi 2024. “Presiden menyampaikan dengan banyaknya lembaga-lembaga yang pro demokrasi dan pro terhadap penyelenggaraan Pemilu, sehingga potensi turbulensi demokrasi kita akan tekan sekecil mungkin di tahun 2024,” katanya.
“Hari ini sendiri PMII memiliki dua lembaga pemantau Pemilu. Lembaga pemantau PB PMII dan lembaga pemantau demokrasi jadi itu adalah lembaga yang selalu berkoordinasi dengan penyelenggara Pemilu, baik KPU maupun Bawaslu,” ungkapnya. (*)
Reporter : Wahyuddin