MAKASSAR, PIJARNEWS.COM – Tim Beasiswa Unggulan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melaksanakan Pembekalan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penandatanganan Kontrak Beasiswa Unggulan Tahun 2023 Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kegiatan itu berlangsung di Ruangan Senat Gedung Rektorat lantai 2 Universitas Hasanuddin, Jalan Perintis Kemerdekaan No. 10, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Selasa (10/10/2023).
Hadir Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Unhas, Abdullah Sanusi, S.E., MBA., Ph.D, Ketua Tim Beasiswa Unggulan Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D. dan para Awardee BU Indonesia Timur.
Abdullah Sanusi dalam sambutannya mengatakan, rasio antara mahasiswa penerima beasiswa 29,6% berbanding 70,4% artinya belum sampai 30% yang menerima. Sementara jumlah mahasiswa Unhas dari jenjang S1, S2 dan S3 sebanyak 49.850.
“Jadi masih jauh, masih banyak mahasiswa yang belum mendapatkan perhatian dan saya kira anda beruntung mendapatkan kesempatan ini. Tolong dimanfaatkan dengan baik, dengan kuliah tepat waktu, menjadi bagian dari solusi bukan menjadi bagian dari permasalahan,” ujarnya.
Abdullah Sanusi mengungkapkan, Unhas juga memberikan keringanan berupa beasiswa bagi mereka yang betul-betul tidak mampu. “Diawal semester kita screening, kasih opsi, dan Insya Allah semester depan itu akan ada beasiswa tambahan lagi khusus untuk mereka yang tidak mampu. Jadi saya harap teman-teman bisa memanfaatkan ini, untuk memikirkan akademik,” katanya.
Sementara Tim Beasiswa Unggulan Tatang Supriatna dalam paparannya mengatakan, Unhas salah satu universitas dengan tren kenaikan penerima beasiswa unggulan dengan penerima diatas 100 orang. “Ini masuk tiga besar bersanding dengan ITB, bahkan jumlahnya lebih besar,” katanya.
Tatang Supriatna mengungkapkan, jumlah mahasiswa yang membuat akun 118.674 orang, lolos seleksi tahap I sebanyak 19.791. dan melengkapi berkas semua. Lolos seleksi tahap I dari 19.791 itu diambil 4.250.
Lebih lanjut, kata dia, dari 4.250 itu sekarang jumlahnya yang lolos seleksi tahap II diantaranya teman-teman yang ada disini itu sebanyak 2.113. “Kalau mau dipresentasikan, Unhas diatas 100 itu lumayan presentasenya,” ucapnya.
Tatang mengatakan, perguruan tinggi penerima beasiswa unggulan saat ini jumlahnya sekitar 281, dengan rincian kebanyakan perguruan tinggi mahasiswa penerima BU hanya 1 hingga 2. “Unhas dapatnya diatas 100, keren sekali,” katanya.
Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) adalah program beasiswa yang bertujuan untuk memberikan biaya pendidikan oleh pemerintah Indonesia kepada putra-putri terbaik bangsa Indonesia.
Beasiswa Unggulan terdiri dari progra beasiswa bergelar (degree) dan non-gelar (non-degree). Beasiswa bergelar terdiri dari jenjang pendidikan Sarjana (S1), Magister (S2) dan Doktor (S3) bagi masyarakat berprestasi dan Pegawai Kemendikbudristek yang akan mendaftar atau yang sedang melaksanakan studi di Perguruan Tinggi Negeri/Swasta di bawah binaan Kemendikbudristek.
Beasiswa Unggulan telah memberikan pelayanan dalam pemberian biaya pendidikan dimulai sejak tahun 2006 dan saat ini sudah memasuki tahun ke-17. Untuk memberikan pelayanan dan menjamin mutu pelaksanaan Beasiswa Unggulan menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, terutama dalam proses pendaftaran, maka Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) menyusun Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Unggulan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dalam paparannya lebih lanjut, Tatang Supriatna merincikan, beasiswa unggulan terdiri dari beberapa jenis yakni beasiswa bagi masyarakat berprestasi, beasiswa pegawai kementerian, beasiswa non degree untuk mengikuti lokakarya (magang, residensi, konferensi, penelitian dan perancangan dalam bidang pendidikan dan kebudayaan), beasiswa penyandang disabilitas, dan beasiswa penghargaan bagi anak kandung dari orang tua yang gugur menjalankan tugas negara atau pengabdian negara serta keluarga korban HAM berat.
Skema beasiswa unggulan sendiri diantaranya, beasiswa dana pendidikan, dana buku dan dana bulanan.
Reporter : Wahyuddin