PAREPARE, PIJAR NEWS.COM- Nurdin Dahlan Al Mubarak (16) siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Parepare berhasil meraih juara 1 sebagai duta sejarah se-Sulawesi selatan.
Saat ditemui Pijarnews.com, Kamis (2/11/2023) di MAN 2 Parepare, Nurdin mengaku bersyukur atas capaian tersebut, dia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada kedua orang tuanya yang memberi restu untuk mengikuti ajang tingkat provinsi tersebut, meski sebelumnya keluarganya sempat takut karena kegiatan tersebut berada di luar Parepare. Tetapi Nurdin tetap meyakinkan kedua orang tuanya dan tetap meminta do’a restunya.
“Dan ini juga adalah ajang yang pertama dibentuk jadi kita sebagai pelopor, menyiarkan kembali sejarah-sejarah yang ada di Sulawesi Selatan,” kata putra pasangan H. Muh. Dahlan dan Rahmiati itu.
Melalui ajang tersebut, Nurdin mendapatkan lebih banyak pengalaman, materi, teman-teman, lingkungan baru dan juga mampu beradaptasi dengan dunia yang menurutnya cocok dengannya.
“Kalau dari sekolah sangat mendukung saya, termasuk para guru-guru yang terus memberikan semangat kepada saya, dan semoga kedepannya lagi saya bisa membantu dan memperbaiki nama Madrasah,” ucapnya.
Ajang duta sejarah ini dilaksanakan pada 27-29 Oktober 2023. Diikuti 21 finalis dari berbagai daerah mulai dari Makassar, Gowa, Maros, Soppeng, luwu’ timur, Parepare, dan Barru. Umumnya finalis dari daerah Kabupaten Barru.
Sebelum menuju Makassar untuk ikut ajang lomba, Nurdin mengikuti seleksi tingkat kota Parepare berbasis online dalam bentuk soal dan sejarah. Dan Nurdin mengangkat sejarah Bacukiki diajang duta sejarah tingkat Provinsi.
“Harapan saya untuk kedepannya, lebih mengekspor tentang sejarah yang ada di Sulawesi Selatan dan mengunjungi setiap sekolah dan mengaplikasikan, bahwasanya sejarah itu penting, karna kita ada sejarah ada,” ungkapnya.
Nurdin sendiri merupakan siswa berprestasi sejak dari TK, SD, SMP hingga duduk dibangku Madrasah Aliyah.
“Saya juga mempunyai tekad untuk lebih mencari jati diri dan mengembangkan kemampuan saya hingga di kelas 11 ini,” ucapnya.
Reporter: Rahmiani dan Purnama sari (Mahasiswa PPL STAIN Majene)