PINRANG, PIJARNEWS.COM — Serangan Israel kian memanas dan membabi buta di jalur Gaza. Hal itu membuat Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Insan Pinrang terpanggil dengan melakukan aksi solidaritas kemanusiaan untuk Palestina.
Aksi tersebut dilakukan di Lapangan Bosowa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ahad (5/11/2023) pagi.
Dari pantauan pijarnews.com, Aksi ini dimulai sejak pukul 06.30 pagi. Kegiatan ini juga berlangsung hingga pukul 11.00 pagi waktu indonesia tengah (wita).
Guru dan Siswa SDIT tampak menggunakan pakaian hitam dan putih dengan balutan aksesoris bernuansa Palestina, mulai dari ikat kepala, syal kifayah hingga membawa bendera.
Kepala Sekolah SDIT Al Insan Pinrang, Muh Nasir mengatakan, berbagai jenis kegiatan digelar dalam aksi solidaritas kemanusiaan untuk Palestina hingga pelelangan barang.
“Jadi ada bentuk kolaborasi tabligh Akbar, kemudian open donasi. Selain itu tadi ada beberapa atribut yang dikaitkan dengan palestina kita lelang,” kata Nasir, Ahad (5/11/2023).
Dari hasil lelang atribut, dikatakan Nasir, akan didonasikan melalui Yayasan Al-Quds Volunteer Indonesia.
Dia menyebutkan, hasil dari lelang atribut itu berjumlah kurang lebih Rp 30 juta, namun belum secara keseluruhan dari panitia yang bergerak untuk open donasi.
“Alhamdulillah donasi masuk yang dilelang itu kurang lebih 30 juta lebih, belum termasuk total yang disebar oleh teman panitia di jalan untuk open donasi. Dan semuanya sementara proses pengumpulan,” jelasnya.
Nasir berharap, semua Negara menyatukan suara untuk mengecam tindakan aksi keji Israel yang berada di Gaza.
“Saya sangat yakin bahwa ketika seluruh dunia melakukan aksi seperti ini mengecam aksi yang dilakukan Israel terhadap Gaza. Saya kira hal ini bisa dihentikan,” harapnya.
“Ini bukan persoalan masalah agama lagi tapi ini sudah menjurus masalah kemanusiaan,” tandasnya.
Peserta lelang tidak hanya orang tua siswa, namun juga para siswa. Salah satunya Afika, siswa kelas 6 SDIT Al Insan. Afika dan sepupunya rela patungan untuk ikut lelang, demi membela palestina senilai jutaan rupiah. Uangnya mereka peroleh dari hasil menyisipkan uang jajan sehari hari mereka.
“Kami ingin membantu saudara kami di Palestina,” kata Fika.
Dia menyebut, dari hasil lelang dia mendapatkan dua bingkai foto, empat syal dan dua baju. Uang itu dikumpulkan Fika dari uang jajan yang disisipkan untuk rakyat Palestina.
“Harga lelang syal yang saya dapatkan Rp500 ribu, baju Rp 1 juta dan Bingkai Foto yang ada kawasan Palestina senilai Rp 5 juta. Iye dari hasil uang jajan yang disisipkan kadang Rp 5 ribu bahkan sampai Rp15 ribu,” ucapnya.(*)
Reporter: Faizal Lupphy