PINRANG, PIJARNEWS.COM — Indonesia memiliki berbagai Flora dan Fauna, Salah satunya pohon pelangi. Pohon pelangi merupakan endemik di Papua Nugini, Pulau Papua, Pulau Seram, Maluku, dan jawa.
Pohon ini ternayata juga dapat ditemukan di Sulawesi Selatan (Sulsel). Tepatnya di Kawasan Hutan Lindung Loreng, Desa Kassa, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang.
Bagi anda yang tertarik mengunjungi kawasan Hutan Lindung tersebut, Anda bisa menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam jika menggunakan mobil dari Kota Pinrang.
Sedangkan anda harus menempuh waktu sekitar 40 menit untuk sampai di kawasan itu saat menggunakan sepeda motor.
Salah satu penyuluh dari Balai Kehutanan Kabupaten Pinrang, Rudi mengatakan, populasi Pohon Loreng hanya bertumbuh pesat di Kawasan Hutan Lindung Loreng, Kecamatan Batu Lappa.
“Pohon ini bertumbuh pesat di Kawasan Hutan Lindung Loreng Batu Lappa, di atas Lahan 32 hektar dengan ratusan pohon,” urainya.
Informasi yang dihimpun dimana Kulit kayu dan batang pohon ini sering dijadikan bahan baku dalam industri bubur kertas atau pulpen. Sementara itu batang kayunya bisa dijadikan bahan baku konstruksi bangunan.
Anda bisa menemukan pohon pelangi di hutan dataran rendah dan hutan pegunungan rendah dengan ketinggian hingga 1.200 meter di atas permukaan laut dengan suhu berkisar 13 hingga 25 derajat Celcius.
pohon dengan gradasi warna yang cantik ini tumbuh besar dan tinggi menjulang. Rata-rata batangnya bertambah tinggi 2 hingga 3 meter per tahun.
Batang pohon pelangi tumbuh nyaris sangat tegak dengan permukaan kulit kayunya yang licin. Sedangkan daunnya memiliki aroma khas kayu putih ketika diremas.
Bagi Masyarakat setempat Khususnya di Kecamatan Batulappa, mereka menyebutnya Pohon Loreng dalam bahasa latinnya Eucalyptus deglupta atau yang lazim disebut pohon pelangi atau rainbow eucalyptus.
Rainbow eucalyptus ini memiliki berbagi warna mulai dari merah, cokelat, kuning, hijau, biru, dan warna lainnya yang berada di akar hingga pucuk tertinggi pohon.
Reporter: Faizal Lupphy