BARRU, PIJARNEWS.COM — Ahmad, bayi berusia 1 bulan asal Desa Kading, Kecamatan Tanete Riaja saat ini terkulai lemah di RSUD Barru. Sejak tiga hari yang lalu, Ahmad didiagnosa mengidap penyakit radang paru-paru atau Bronkopneumonia.
Bronkopneumonia adalah istilah medis yang digunakan untuk menyatakan peradangan yang terjadi pada dinding bronkiolus dan jaringan paru di sekitarnya. Sehingga penyakit itu menggrogoti sistem saluran pernafasannya.
Orang tua Ahmad, Suparman (20) mengaku terpaksa membawanya kerumah sakit meskipun dirinya kesulitan ekonomi. Ironisnya, mereka tidak punya BPJS.
“Sebelum masuk rumah sakit, awalnya Ahmad sering batuk-batuk. Kita cuma kasi Kemiri untuk mengobatinya. Namun, lama kelamaan sakitnya tambah parah dan kondisi fisiknya menurun. Meskipun begitu, kita tidak pernah berfikir membawanya ke rumah sakit karena takut tidak punya biaya,” ungkap Suparman kepada PIJAR. Rabu, 23/8.
Suparman bekerja sehari-hari sebagai kuli bangunan yang tak punya pemasukan tetap. Sedangkan istrinya hanya ibu rumah tangga. “Gaji saya tidak tetap. Kadang sehari dapat Rp.50 ribu, kadang juga tidak dapat, itupun tidak cukup untuk makan anak istri,” ungkapnya.
Saat ini, anak kedua Suparman terbaring di Ruang Perawatan Interna Anak. Sebagian biaya pengobatannya sudah ditanggung Kurir Langit, namun uluran tangan dermawan masih dibutuhkan. Yuk Bantu… (fdy/ris)