SIDRAP, PIJARNEWS.COM– Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Andi Rian Djajadi bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, bergerak cepat melakukan penanganan terhadap musibah banjir dan longsor yang melanda beberapa kabupaten di Sulsel. Peristiwa ini pun dilaporkan memakan korban jiwa.
Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan berduka cita mendalam kepada warga yang meninggal dunia dan terdampak bencana tersebut. “Kami pastikan Pemprov Sulsel bersama TNI-Polri dan seluruh jajaran penanggulangan bencana sudah bekerja sejak tadi pagi di lapangan hingga malam ini dan kami pastikan seluruhnya terkoordinasi,” ujar Kapolda melalui keterangannya yang diterima saat sedang berada di wilayah Luwu Raya, Jumat malam, (3/5/2024).
Bahtiar mengemukakan bencana yang menimpa beberapa wilayah kabupaten di Sulsel telah ditetapkan tanggap darurat. Selanjutnya dilakukan penanganan sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP). “Kami sendiri sudah menetapkan tanggap darurat. Saya sudah perintahkan bupati dan wali kota yang terkena banjir dan longsor untuk berada di tempat dan tidak meninggalkan lokasi,” tegasnya.
Ia memastikan semua warga yang terdampak bencana terlayani. Pihaknya pun telah melaporkan kejadian bencana kepada pemerintah pusat dan telah diberikan atensi yang sangat tinggi dan akan memberikan bantuan ke daerah-daerah terdampak.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan pihaknya telah melakukan langkah-langkah penanganan musibah banjir dan tanah longsor tersebut. “Anggota sudah kami kerahkan. Kami juga sudah koordinasikan. Beberapa korban sudah ditemukan di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu,” katanya.
Andi Rian mengatakan curah hujan cukup tinggi sejak Jumat pagi di beberapa daerah kabupaten. Dari informasi yang dihimpun, wilayah yang terdampak bencana mulai dari Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Wajo, Enrekang, dan Luwu.
Ia mengemukakan kondisi paling parah terjadi di Kabupaten Sidrap, Luwu, dan Wajo. Terdapat korban jiwa di Luwu dan Sidrap. Dari informasi sementara yang diterima, kata dia, masih ada empat korban yang masih belum ditemukan karena hanyut terbawa arus air saat banjir terjadi. “Mudah-mudahan dengan semua kekuatan yang kita kerahkan, berjibaku, bahu-membahu, para korban segera ditemukan,” harapnya. (INK)