SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Aliran listrik di tiga kecamatan di Kabupaten Sidrap yang diterjang banjir dan longsor berangsur normal, bahkan tinggal dua persen atau tercatat sudah 98 persen lokasi terdampak telah pulih.
Hal itu diungkapkan Manager UP3 Parepare Muhammad Taufik yang turun langsung ke lokasi bersama Manager ULP Tanru Tedong Ardiansyah Amin saat dihubungi media, Ahad (5/4/2024).
Dari 98 persen yang telah pulih 2 persen yang belum pulih aliran listriknya tersebut terdapat di 5 dusun, hal itu disebabkan oleh beberapa kendala antara lain oleh jembatan yang putus hingga akses jalan yang terdampak longsor.
“Dusun yang masih padam yakni Dusun langgara tungga karena terkendala akses jembatan putus. Sementara 4 Dusun lainnya yakni dusun Matajang, dusun Teppo, dusun Tana toro dan dusun Pasang Ridi terkendala oleh akses jalan yang terdampak longsor,” ujarnya.
Sebelumnya Pj. Bupati Sidrap, H. Basra mengaku terus melakukan koordinasi dengan pihak PLN.
“Kami terus berkoordinasi dengan PLN ULP Parepare dan Tand
rutedong,” ujar Basra.
Adapun yang listriknya belum menyala, dikatakan Basra karena akses jalan yang putus di wilayah itu.
“Teman-teman dari PLN susah mengakses masuk. Kami terus mendorong dan memfasilitasi perbaikan, semoga segera normal kembali,” ujarnya.
Banjir dan longsor terjadi Kabupaten Sidrap, Jumat (3/5/2024) lalu. Tiga kecamatan terdampak paling parah yakni Pitu Riase, Pitu Riawa, dan Dua Pitue.
Akibat bencana tersebut, sejumlah fasilitas publik rusak termasuk tiang listrik tumbang.
PLN ULP Parepare dan Tandutedong, langsung menyiagakan dan menurunkan petugas untuk melakukan pemulihan aliran listrik. (*)