POLMAN, PIJARNEWS.COM — Sejumlah masyarakat Desa Tapango Barat, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, bergerak dibidang usaha yang bahannya dari hasil perkebunan.
Namun, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler II IAIN Parepare Angkatan 35 Posko 59 menilai ada yang kurang dari usaha warga tersebut, yakni terkait sertifikasi halal.
Sertifikasi Halal tersebut diperlukan, guna mendukung produk masyarakat setempat agar bisa di pasarkan di tempat dan daerah yang lebih luas.
Karena itu para mahasiswa menjadikan program sertifikasi halal tersebut menjadi program unggulan dan untuk mendorong masyarakat agar produknya kedepan menggunakan sertifikasi halal. Tahap pertama yang dilakukan adalah dengan menggelar sosialisasi sertifikasi halal di kantor desa Dusun I Takaturung, pada Rabu (24/7/2024) pagi hingga siang, dengan mengusung tema “Peningkatan Daya Saing dan Pemasaran UMKM dengan Sertifikasi Halal”.
2 pemateri dan 2 pendamping dari Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) IAIN Parepare dihadirkan. Diantaranya Ketua LP3H IAIN Parepare Hj Ulfa Hidayati,M.M dan Bendahara LP3H IAIN Parepare.
Kegiatan tersebut pun menarik perhatian masyarakat, sebab untuk pertama kalinya dilaksanakan. Kepala Dusun, tokoh masyarakat, pelaku UMKM lingkup Tapango barat serta peserta KKN dari Universitas Sulawesi Barat turut hadir menyimak materi sosialisasi.
Dalam kegiatan itu masyarakat antusias dengan penjelasan pemateri, hal itu dibuktikan dengan beberapa pertanyaan yang dilontarkan dan siap mendaftarkan diri. Namun kegiatan tersebut masih bersifat sosialisasi dan belum sampai pada tahap pendaftaran., namun program tersebut akan terus berkelanjutan dan tidak memperoleh biaya jika ingin mendaftarkan diri.
Ketua LP3H IAIN Parepare Ulfa Hidayati menyampaikan bahwa Mahasiswa KKN Posko 59, adalah Mahasiswa yang cerdas, sebab mereka mampu melihat kebutuhan masyarakat Tapango untuk meningkatkan potensi mereka.
Sosialiasi Sertifikasi Halal ini lanjutnya merupakan kebutuhan masyarakat yang kebanyakan mereka adalah Pelaku UMKM dengan produk hasil kebun sendiri. “Kami dari LP3H sangat berterima kasih sudah dilibatkan dalam kegiatan Mahasiswa KKN dari Posko 59 ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia juga menyebut Masyarakat Tapango Barat adalah masyarakat produktif dalam menghasilkan produk dari bahan alami. Seperti kerupuk dari buah-buahan, minyak kelapa, dan lainnya. Potensi mereka harus di support dengan berbagai upaya apalagi sudah ada produk yang sampai go internasional.
“Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah membantu mereka mensertifikasi halal produk mereka. Sehingga saat di export ke luar negeri, masyarakat muslim kita diluar negeri bisa menikmati produk asli Indonesia yang sudah dijamin kehalalannya,” jelas Ulfa Hidayati.
Sementara itu, Muh Fajar Aswatullah, selaku Kordes posko 59 menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada seluruh masyarakat tentang pentingnya sertifikasi halal dan bagaimana prosesnya.
“Semoga acara ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat khusus nya Tapango Barat terhadap produk halal,” jelas Fajar.
Reporter: Rizkyanti