JAKARTA, PIJARNEWS. COM– Kunjungan ke Station Televisi (TV) plat merah yakni Televisi Republik Indonesia (TVRI) menjadi salah satu rangkaian agenda di sela-sela Pelatihan Teknis Jurnalistik dan Kehumasan Angkatan III di Pusdiklat Kominfo Jakarta.
Di hari ketiga dari lima hari pertemuan, enam orang peserta dari lintas kementerian masing-masing; dua orang Tim Humas IAIN Parepare bersama empat orang humas dari lintas kementerian dan lembaga berkunjung ke Studio TVRI di Jakarta pada Rabu (14/8/2024).
Rombongan terdiri dari Dr Suherman, (Ketua Tim Humas IAIN Parepare), Alfiansyah Anwar (Tim Humas IAIN Parepare), I Gusti Ayu Kartika dari Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas 1 Jakarta, Ibnu Rizal dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Mokhamad Nurdinsyah dari Balai Diklat Industri Surabaya serta Bambang dari PPI Kominfo. Pelatihan Jurnalistik dan Kehumasan tersebut diikuti 29 orang dari berbagai instansi.
Kunjungan ke TVRI ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para peserta, tetapi juga mengukuhkan hubungan erat antara institusi pendidikan dan media penyiaran nasional.
Para peserta berkesempatan untuk menyaksikan secara langsung proses produksi di balik layar, termasuk bagaimana acara talk show yang dipandu oleh seorang host profesional dengan menghadirkan narasumber.
Para peserta juga diajak berkeliling ke berbagai bagian studio dan ruang kontrol oleh Gatot Dwi Hartanto, Ketua Tim Produksi TVRI. Gatot sendiri mengaku sudah 27 tahun bekerja di TVRI.
Salah seorang peserta Diklat Jurnalistik dan Kehumasan, Suherman mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangat berharga, terutama dalam memahami kompleksitas proses penyiaran yang selama ini hanya disaksikan di layar televisi.
“Begitu kita masuk ke ruang produksi, kita baru menyadari betapa rumit dan terorganisirnya semua proses itu. Mulai dari pengambilan gambar oleh kameramen, pengaturan teknis di balik layar, hingga bagaimana pembawa acara memandu talk show—semuanya memerlukan koordinasi yang luar biasa,” ujar Suherman.
Alfiansyah Anwar, salah seorang peserta menambahkan bahwa pengalaman langsung ini membuka wawasan baru tentang pentingnya detail dalam setiap elemen produksi.
“Kami jadi lebih memahami bagaimana setiap detail, mulai dari pencahayaan hingga tata suara, berkontribusi untuk menciptakan tayangan berkualitas,” katanya.
Lebih lanjut, Ketua Tim Humas IAIN Parepare, Suherman berharap kunjungan ini bisa menjadi langkah awal untuk kerja sama yang lebih erat dengan TVRI, terutama dalam hal pengembangan keterampilan jurnalistik dan penyiaran bagi mahasiswa dan staf Humas IAIN Parepare.
“Kami percaya bahwa kolaborasi ini bisa menjadi langkah awal untuk mendorong peningkatan kualitas penyiaran di tingkat lokal dan regional, serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dunia penyiaran di Indonesia,” pungkasnya.
Kunjungan ini diharapkan akan membuka peluang magang dan studi lapangan bagi mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam dan Jurnalistik Islam di IAIN Parepare.
“Semoga kunjungan ini bisa memperkuat kapasitas institusi dalam memproduksi konten edukatif dan informatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutup Suherman. (*)