ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Direktur PDAM Enrekang, Halifah Bando mengemukakan alasan mengapa selama ini di Kec. Anggeraja air dari PDAM tidak pernah lancar. Menurutnya, sumber persoalan tersebut adalah kurangnya debit air dari sumber mata air PDAM.
“Sumber air kita di Buntu Batu itu banyak dimanfaatkan oleh Kecamatan lain, jadi pipa yang menuju Anggeraja, debit airnya kurang. Apalagi sebelumnya, dari induk pipa yang sama, harus berbagi dengan Kecamatan lainnya,” kata Halifah, Rabu 6/9.
Adik kandung Bupati Enrekang ini menguraikan,untuk memenuhi kebutuhan 1280 pelannggan di Anggeraja dibutuhkan setidaknya 15 liter/detik, sedangkan debit air yang tersedia sekarang yang 6liter/detik hanya mampu untuk memenuhi 600 pelanggan.
Untuk itu, Halifah mengatakan pihaknya sedang mengerjakan proyek jalur pipa baru yang khusus untuk Anggeraja. Proyek sebesar Rp. 2 miliar in sudah berjalan selama dua tahun. Ia menargetkan akhir 2018 mendatang, Anggeraja tidak akan kekurangan lagi.
Sebelumnya, ratusan warga Anggeraja yang merasa kecewa karena sudah sejak dua tahun terakhir air dari PDAM tidak pernah lancar ke daerah mereka, menggelar demonstrasi meminta Direktur PDAM untuk turun dari jabatannya. (tto/ris)