ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Sebagai upaya melestarikan budaya dan memperkenalkan potensi pariwisata lokal, Komunitas Fotografi Maiwa (KFM) menyelenggarakan kegiatan Motret on the Spot di Desa Matajang, Dusun Matakali, Kecamatan Maiwa, pada Kamis, (17/10/2024).
Kegiatan ini merupakan bentuk pelestarian budaya melalui bentuk dokumentasi visual, selain sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya lokal, kegiatan ini juga membuka peluang bagi para penggiat fotografi dan videografi untuk mengeksplorasi keindahan budaya, seni, dan tradisi masyarakat.
“Dengan adanya dokumentasi yang baik, diharapkan acara budaya ini dapat menjadi bagian dari promosi pariwisata Kabupaten Enrekang, yang pada gilirannya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui pengembangan sektor pariwisata berbasis budaya,” jelas Galank sebagai Executive Director KFM.
Ia menambahkan, melalui kegiatan ini, para fotografer dari berbagai daerah berkesempatan untuk mengabadikan momen-momen sakral dan keunikan budaya yang ditampilkan dalam ritual-ritual Maccera Manurung.
“Hasil karya fotografi diharapkan dapat memperkenalkan keindahan budaya dan potensi wisata Kabupaten Enrekang, khususnya sektor wisata budaya, kepada masyarakat luas,” ujarnya.
Kegiatan Maccera Manurung sendiri dikenal dengan berbagai rangkaian ritual adat, termasuk:
1. Massajao – Ritual ini merupakan penyampaian pesan dari para leluhur kepada masyarakat, yang menggambarkan hubungan erat antara generasi terdahulu dan saat ini.
2. Mendoa (Ayunan) – Atraksi ini melibatkan penggunaan tiang bambu setinggi 20 meter dengan tali ayunan dari rotan. Dalam prosesi ini, satu orang akan diayunkan sementara dua orang lainnya berperan sebagai “Maddere” yang mengayunkan.
3. Penyembelihan Hewan – Sebagai puncak acara, dilakukan penyembelihan hewan seperti kerbau, sapi, dan ayam dalam jumlah besar. Daging yang telah dimasak dengan bumbu sederhana akan dibagikan kepada semua yang hadir untuk dinikmati bersama-sama menggunakan daun jati.
“Acara ini tidak hanya menjadi momentum penting bagi para fotografer untuk mendokumentasikan warisan budaya, tetapi juga untuk mengangkat daya tarik pariwisata Kabupaten Enrekang. Dengan adanya dokumentasi melalui karya fotografi, diharapkan dapat semakin memperkuat sektor pariwisata lokal, terutama di bidang wisata budaya yang unik dan beragam,” katanya. (A/why)