PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Pesantren Mahasiswa (Pesma) Umpar diklaim bebas kekerasan dan perpeloncoan. Guna menjamin hal tersebut, Panitia Pelaksana dan Panitia Pengarah ditunjuk dari jajaran dosen, dengan diorganisir Lembaga Pengkaderan dan Pengembangan Islam Kemuhammadiyahan (LP2IK) Umpar.
Bertindak sebagai pengarah, Wakil Dekan I FKIP Sriyanti Mustafa. Anggota panitia diambil dari masing-masing pimpinan fakultas.
“Pesma dikemas dalam suasana kekeluargaan, bebas dari tindakan kekerasan, suasana spirit pesantren, agamis, akrab, humanis namun berkarakter,” kata Ketua LP2IK Umpar Mahsyar Idris.
Rektor Umpar Prof. Dr. H. Muhammad Siri Dangnga, MS mengatakan, Umpar menggelar Pesma itu dengan maksud mengorentasikan Maba dengan program Universitas yang pada prinsipnya terdiri atas pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kemudian dilengkapi dengan dharma ke-empat yaitu peningkatan keimanan dan ketaqwaan sebagai seorang muslim,” kata Prof Siri dalam sambutannya.
Selanjutnya, melalui Pesma Maba ini juga akan diberikan pemahaman terkait dengan visi dan misi Umpar sebagai kampus yang Islami dan Unggul dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
“Lewat Pesma, diharapkan tercipta mahasiswa Umpar yang memiliki kecerdasan yang dibarengi dengan konsep keislaman. Dalam pengamalan Agama Islam maka mahasiswa baru akan dilanjutkan dengan pesantren mahasiswa yang berlangsung 2 (dua) bulan secara bertahap setiap angkatannya,” urai Rektor. (ris)