MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Program Studi Doktor (S3) Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Bosowa (Unibos) menyelenggarakan Sidang Ujian Promosi oleh Promovendus Kastono. Kegiatan dilaksanakan Ruang Teater Pascasarjana, Menara Bosowa lantai 12, Senin (24/2/2025).
Ujian dipimpin oleh tim penguji yakni Prof. Dr. Ir. Batara Surya, S.T., M.Si, sekaligus Rektor Universitas Bosowa, Dr. Ir. Muh. Arif Nasution, M.P., Dr. Ir. Murshal Manaf, S.T, M.T, dan Prof. Dr. Ir. Nurlita Pertiwi., M.T.
Adapun promotor yang juga bertindak sebagai penguji yakni Prof. Dr. Ir. A. Muhibuddin sekaligus Ketua Senat Akademik Unibos, M.P, Prof. Dr. Ir Agus Salim., Prof. Dr. Ir. Syafri, S.T., M.Si.
Dalam kesempatan itu, Kastono mengangkat penelitian berjudul “Model Ketangguhan Wilayah pada Kawasan Banjir: Studi Kasus Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara”.
“Penelitian ini dilatar belakangi oleh dampak perubahan iklim bencana hidrometeorologi dan faktor penggunaan lahan yang tidak teratur. Selain itu, adanya perubahan signifikan penggunaan lahan di DAS Sungai Rongkong,” ujar Kastono dalam presentasinya.
Ia melanjutkan, terdapat faktor-faktor dominan berpengaruh yang membentuk ketangguhan daerah risiko bencana di Malangke Barat yakni penataan ruang, manajemen bencana, dan faktor teknologi banjir.
“Penelitian ini memiliki analisis keberlanjutan ketangguhan wilayah dengan nilai indeks secara keseluruhan adalah 33,01 yang menunjukkan status kurang keberlanjutan,” paparnya.
Analisis keberlanjutan penelitian ini yakni fokus pada pengelolaan atribut sensitif untuk meningkatkan keberlanjutan di semua dimensi.
“Tindakan spesifik yang saya usulkan adalah revitalisasi sarana pengendali banjir, meningkatkan kualitas pendidikan dan informasi kebencanaan dan pemanfaatan teknologi modern dalam pengendalian banjir,” pungkasnya. (adv)