MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Pihak perbankan siap mendukung program DPD Pengembang Indonesia (PI) Satu Hektar Satu Kecamatan. Program itu menargetkan, dalam setiap kecamatan ada satu hektar perumahan yang dikembangkan oleh developer anggota PI.
Kepala Kantor Cabang BTN Panakukang, Agusmin mengatakan, BTN siap mendukung program PI tersebut. “Saya sudah sampaikan kepada rekan, minta kartu nama para pengembang di PI. Segera jalin komunikasi,” ujarnya, pada talkshow pasca deklarasi dan pelantikan PI Sulsel, di Hotel Sahid Makassar, Sabtu 23/9.
Senada, Kepala Cabang Bank BKE Makassar, Mursyid Lalmi juga mengungkapkan dukungannya. BKE, kata Mursyid, memang baru berdiri pada 1992. Namun memiliki captive market dari kalangan koperasi.
“Dari 15ribu koperasi se-Indonesia, 20 persen diantaranya dibina dan dibiayai oleh BKE. Koperasi itu tersebar di kecamatan. Beberapa diantaranya memang anggotanya meminta dibuatkan perumahan,” urai Mursyid.
Dia mengatakan, koperasi tersebut punya kinerja yang cukup baik. Sehingga anggotanya sangat potensial diajak membeli rumah. “Semoga captive market yang sudah kita punyai ini, bisa kita sinergikan dengan program satu kecamatan satu hektar,” tandasnya.
* Genjot Kinerja dan Kerjasama Antar Anggota
Ketua Umum PI Barkah Hidayat menyebut anggota PI yang kini berjumlah 300-an developer digenjot untuk menyukseskan program tersebut.
“Satu hektar ini luasan minimal yang dikembangkan dengan jumlah 60 hingga 80 unit. Dengan jumlah anggota kita yang mencapai 300, dimana satu anggota memproduksi 80 unit, maka ini akan menjadi trigger bagi pasokan unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” jelas Barkah.
Selain itu, imbuh Barkah, program ini juga didukung oleh sinergi dengan stakeholder PI, seperti produsen bahan bangunan, agen properti, dan lainnya.
Dengan keberadaan mereka sebegai anggota PI tentunya ada kerjasama dengan anggota lain dalam urusan pembangunan perumahan.
Misalnya produsen bahan bangunan, Barkah menjelaskan ada pola pembayaran yang memudahkan, 50% pelunasan pembayaran bisa dilakukan saat proses rumah akad kredit.
Sehingga anggota PI bisa mengatur cash flow proyeknya dan akan bisa bernafas panjang dalam membangun rumah MBR ini.
“Selain itu kami juga ada bekerjasama dengan produsen beton ringan dan semen. Khusus beton ringan dengan ukuran besar yang akan mempercepat pembangunan rumah. Dalam waktu sebulan satu unit rumah bisa diselesaikan. Sehinggga percepatan, jumlah unit rumah yang terbangun akan lebih banyak dan dapat mendukung Program Sejuta Rumah yang dicanangkan pemerintah,” pungkasnya. (ris)