MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Jubir NH-Aziz, Muhammad Natsir menegaskan Gerakan Bangun Kampung yang digagas Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) ternyata sejalan dengan keinginan masyarakat Sulsel.
Program andalan pasangan nasionalis-religius itu merupakan jawaban atas harapan masyarakat untuk Sulsel Baru yang lebih sejahtera. “Program NH ini ternyata sangat diterima dan sejalan dengan harapan masyarakat Sulsel pada umumnya,” tegas fungsionaris DPD Golkar Sulsel ini, Jumat (7/10).
Hal itu tercermin dari hasil survei Poltracking Indonesia terkait evaluasi kinerja pemerintah daerah, dimana hal-hal yang diingini masyarakat Sulsel ternyata sudah termaktub dalam program NH-Aziz.
Berdasarkan hasil survei Poltracking, program pembenahan yang diinginkan masyarakat untuk gubernur mendatang adalah penciptaan lapangan kerja sebesar 27,62 persen.
Disusul pengendalian harga kebutuhan pokok (12,79 persen), pendidikan gratis (10,87 persen), pelayanan kesehatan gratis (6,01 persen) serta pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan (5,88 persen).
“Gerakan Bangun Kampung sendiri mampu sekaligus menjawab harapan nomor satu, dua dan lima,” sambung pengusaha muda ini.
Dalam berbagai kesempatan, NH mengungkapkan pihaknya akan mendorong penciptaan lapangan kerja secara merata. Tidak hanya di kota, tapi juga di desa. Caranya melalui pengoptimalan Badan Usaha Milik Desa alias BUMDes yang memang masuk dalam rencana besar Gerakan Bangun Kampung. Tiap BUMDes bisa menyerap 10 tenaga kerja.
Artinya, bila pihaknya mengoptimalkan 10 ribu BUMDes di Sulsel, maka 100 ribu tenaga kerja akan diserap. “Itu baru BUMDes, belum yang lain,” kata NH yang juga Ketua Umum Dewan Koperasi Nasional (Dekopin).
Soal pengendalian harga kebutuhan pokok, NH telah memberikan garansi stabilitas harga komoditas pangan bila terpilih menjadi Gubernur Sulsel. Bermodal kepiawaiannya dalam program ekonomi kerakyatan ditunjang jaringan yang dimiliki, NH bersama Aziz sudah merancang sistem khusus. Sistem ‘petik olah jual’ akan disempurnakannya untuk kembali diterapkan. Caranya dengan memanfaatkan resi gudang sehingga harga komoditas, seperti beras dan jagung, senantiasa stabil, baik itu saat panen maupun pasca-panen.
“Bila saya jadi gubernur, tidak akan ada harga komoditas yang turun. Mau itu beras, jagung, kopi, cokelat maupun yang lainnya. Termasuk saat panen raya karena kita akan optimalkan instrumen resi gudang,” tegas Ketua Harian DPP Golkar itu.
Harapan masyarakat untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, NH melanjutkan secara gamblang akan terealisasi bersama Gerakan Bangun Kampung yang memang hadir untuk memenuhi harapan masyarakat. Programnya itu dijaminnya akan benar-benar merupakan implementasi keinginan masyarakat, bukannya pemerintah. “Gerakan Bangun Kampung itu ya benar-benar membangun di kampung. Kita bangun apa yang diinginkan masyarakat. Kalau butuh irigasi, kita bangun irigasi. Begitu pula lainnya,” tuturnya.
Selanjutnya untuk keinginan masyarakat perihal pendidikan gratis dan pelayanan kesehatan gratis, program NH-Aziz lainnya siap mengakomodasi. Dalam berbagai sosialisasi ke daerah-daerah, NH mengungkapkan bukan hanya pendidikan gratis yang akan diberikan, tapi juga perlengkapan sekolah secara cuma-cuma. Adapun program NH-Aziz di bidang kesehatan lebih fenomenal lagi. Paslon usungan Golkar-NasDem-PPP itu menyiapkan layanan kesehatan gratis berbasis KTP. Tak hanya itu, NH ingin menghadirkan puskesmas bertaraf rumah sakit rawat inap di setiap kecamatan. (adv/ris)