PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Pemkot Parepare menuai kritik luas dari warganya, atas keputusan menggelar rapat di salah satu hotel mewah di Makassar. Hal tersebut dinilai pemborosan, ditengah tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di Parepare.
Bahkan, Wakil Walikota Parepare Faisal Andi Sapada turut angkat bicara. Dia menilai raat dihotel berbintang nan mewah, memang bukan larangan. Namun dengan kondisi sekarang Pemkot dan segala perangkatnya dia minta berfikir efisien.
“Masih banyak orang yang kesusahan. Masih banyak warga kita yang miskin dan membutuhkan bantuan,” kritik Faisal, Minggu 8/10.
Dia menyebut, rapat Monitoring dan Evaluasi tersebut sangat bisa digelar di Parepare dengan anggaran yang pasti jauh lebih efisien. “Intinya,, ini hanya pemborosan dan gaya-gayaan saja ditengah kondisi warga yang butuh perhatian Pemkot,” tegasnya.
Wawali merujuk pada kondisi warga yang tergambar dari data BPS dan riset sejumlah NGO. Sebelumnya, data BPS menunjukkan angka pengangguran di Parepare naik drastis. Dari tahun 2012 lalu yang 4,21 persen naik menjadi 8,48 persen pada data terbaru.
Total keseluruhan pengangguran di Parepare mencapai 11.907 jiwa dari jumlah penduduk yang mencapai 140.423 jiwa. Sementara, warga miskin mencapai 8.046 orang.
Data dari BPS, selaras dengan data yang dirilis dari riset Indonesia Local Victory (ILV), September lalu. Terdapat kurang lebih 74,9% warga Parepare yang merasa tidak puas atas kinerja pemerintah kota dalam hal lapangan kerja. (ris)