PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Ketua STAIN Parepare Ahmad S Rustan kembali angkat suara mengenai tudingan dirinya merendahkan status sosial orangtua mahasiswa. Kepada PIJAR, ia membeberkan lebih rinci asal muasal masalah tersebut.
“Kita mengunjungi orangtua mahasiswa yang bersangkutan, untuk bersilaturahmi langsung. Sebelumnya mahasiswa ini mengeluarkan pernyataan-pernyataan kasar yang ditujukan kepada saya. Sehingga dirasa perlu untuk menyampaikan kepada orangtuanya agar tidak mengulangi hal itu. Namun ternyata diulangi beberapa kali,” urai Ahmad S Rustan, Selasa 24/10.
Dia bahkan menyebut mengantongi bukti-bukti prilaku mahasiswa tersebut. “Buktinya ada. Sekarang dipegang oleh Dewan Kode Etik STAIN,” imbuhnya.
Ahmad membenarkan bahwa orangtua mahasiswa ini menangis. Namun bukan karena diolok-olok sebagaimana yang berkembang. Namun karena tidak menyangka dengan prilaku anaknya. “Tidak masuk akal saya sengaja datang untuk mengolok-olok orangtua mahasiswa,” tegasnya.
Setelah beberapa waktu, mahasiswa tersebut mengulangi kembali perbuatannya. Akhirnya, mahasiswa ini dijatuhi sanksi penangguhan nilai KKN dan pemutusan beasiswa bidikmisi. “Seharusnya langsung di-skorsing. Namun kami tidak sampai hati melihat kondisinya,” bebernya.
baca juga :
http://pijarnews.com/pc-pmii-parepare-kecam-penghinaan-orang-tua-mahasiswa-oleh-ketua-stain-parepare/
Sebelumnya, aliansi mahasiswa memprotes Ketua STAIN Parepare Ahmad S Rustan, atas dugaan melontarkan kata-kata yang dianggap menyinggung status sosial orangtua salah satu mahasiswa. Akibatnya protes terus dilancarkan aliansi mahasiswa dengan berdemonstrtasi dikampus. (mul-amr/ris)