PAREPARE, PIJARNEWS.COM — BNI Griya Expo yang dihelat di Islamic Centre Parepare, diyakini turut menggerakkan perekonomian, utamanya pada bisnis properti. Hal itu disampaikan Ketua DPD Pengembang Indonesia (PI) Sulsel Yasser Latief dalam sambutannya pada pembukaan expo.
“Tidak hanya menggerakkan bisnis properti di Parepare, tetapi juga se-Ajatappareng. Soalnya, saat ini harus diakui bahwa daya beli saat ini sedang menurun,” jelas YL.
Sehingga menurutnya, event seperti griya expo ini mampu membangkitkan kembali minat pembeli. Apalagi jika didukung fasilitas kredit yang sesuai kebutuhan warga.
baca juga : http://pijarnews.com/30-perusahaan-pengembang-pamerkan-rumah-di-bni-griya-expo/
PI Sulsel menegaskan komitmen dalam membangun rumah subsidi, yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Hunian layak, kata YL, adalah salah satu indikator kemajuan daerah. Sehingga diharapkan pemda setempat memberi support bagi pengembang.
“Perbankan sudah menunjukkan support dengan menggelar acara itu. Nah harapan kami kepada Pemda, agar turut memberi kebijakan dalam hal kemudahan perizinan,” bebernya.
Paling tidak menurut YL, jika memang developer dianggap tidak layak memperoleh izin, hendaknya disampaikan. Agar mereka tidak lama menunggu dan berharap. Hal itu dianggap sangat menghambat. “Dulu bahkan sampai bertahun-tahun, sampai pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan penyederhanaan perizinan. Ini yang kami harapkan bisa turun sampai ke daerah,” tandasnya.
PI tahun ini menargetkan penjualan 7ribu unit rumah se-Sulsel. Jika dukungan pemda dengan perizinan, perbankan dengan fasilitas kredit dan kemudahan persyaratan serta menggeliatkan event serupa, maka YL yakin target itu akan terlampaui. (mul/ris)