TORAJA UTARA, PIJARNEWS.COM — Warga Dusun Kondo, Lembang Tondon Matallo, Kecamatan Tondo, menolak dusun mereka di jadikan tempat pembuangan sampah sementara (TPSS). Dusun itu berpenduduk 1620 jiwa, menyatakan penolakan karena khawatir dampak limbah sampah.
Payung Silalong, seorang Tokoh Masyarakat Dusun Kondo menyebut lokasi yang nantinya akan dijadikan tempat pembuangan sampah sementara, hanya berjarak kurang lebih hanya sekitar 10 meter dari pemukiman warga, hal ini sudah tidak sesuai dengan aturan yang ada, bahkan mengancam kesehatan masyarakat disekitar lokasi.
“Apalagi di dusun kami ada bak penampungan air yang dikomsumsi oleg masyarakat didusun laiya. Semestinya pemerintah harus melihat dampak yang akan diakibat dari sampah itu. Bukan mementingkan kepentingan sepihak saja. Intinya kami menolak dengan keras,” tegas Ne’ Bayu, -sapaan Payung-, saat ditemui PIJAR, Sabtu 4 Februari.
Bahkan hulu Sungai Embang yang berada didusun itu mengairi perkampungan. Juga akan ikut terancam jika tempat pembuangan sampah di dusun kondo jika dipaksakan oleh pemerintah daerah Toraja Utara.
Kekhawatiran warga meliputi pencemaran udara yaitu bau sampah yang tidak baik bagi kesehatan pernapasan, mendatangkan serangga pemakan sampah seperti lalat, pencemaran air, pencemaran tanah serta mengganggu pemandangan lingkungan. Rencana menempatkan TPSS didusun itu, karena TPSS di Lembang Tondon Langi sudah setahun dijadikan tempat pembuangan sampah, telah penuh. (juf/ris)