WAJO, PIJARNEWS.COM — Kulitnya putih, wajahnya imut. Kedua orang tuanya, Roni (19) dan Sri Wahyuni (16), belum memberinya nama. Bayi yang lahir Sabtu (20/1) lalu itu hanya tergolek lemah di boks bayi rumah sakit di Wajo. Tubuhnya tak bisa bergerak lincah seperti bayi pada umumnya. Dia lahir tanpa kulit di bagian perut, hingga ususnya terburai keluar atau diistilahkan Gastroscisis.
Kapolres Wajo, AKBP Asep Marsel beserta personel Polres Wajo tergugah membantu biaya perawatan bayi.
Bayi tersebut harus diberi perawatan intensif, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas yang memadai dan kemudian segera dilakukan operasi.
Sementara diketahui pasangan suami istri tersebut dari keluarga kurang mampu. Sehingga membutuhkan biaya.
Sehubungan dengan adanya peristiwa tersebut, Kapolres Wajo, AKBP Asep Marsel bersama Ibu Ketua Bhayangkari Cabang Wajo beserta pesonil Polres Wajo dan pengurus Bhayangkari Polres Wajo, segera mengunjungi bayi yang masih dirawat di RSUD Sengkang, Wajo itu.
“Setelah melihat kondisi bayi tersebut, saya ikut merasa bersedih dan prihatin, dan untuk kedua orang tua bayi beserta keluarga agar bisa diberi ketabahan,” kata Asep Marsel setelah keluar dari ruang perawatan bayi.
Hal tersebut membuat hati nurani personil Polres Wajo terdorong untuk memberikan bantuan biaya perawatan untuk sang bayi, yang mana bantuan tersebut diserahkan kepada kedua orang tua bayi.
“Bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan dan meringankan keluarga Roni-Sri Wahyuni silakan menghubungi nomor ayah korban di 082389725443, ” tambah Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani. (ang/asw)