SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Jumat pagi (2/2/2018), beberapa orang menyerbu kantor KPU Sidrap. Mereka adalah pihak-pihak yang tidak terima dengan hasil perhitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Polisi melakukan pengamanan.
Massa yang datang sambil berorasi ditemui tim negosiator. Mereka kemudian masuk ke kantor KPU untuk berdiskusi. Namun diskusi menemui jalan buntu. Massa emosi dan kehilangan kesabaran. Mereka pun mulai melakukan pelemparan batu dan air mineral.
Anggota dalmas dari Satuan Sabhara Polres Sidrap dengan tameng terus menghalangi massa yang justru akan berusaha membuat kerusuhan lain, yakni membakar kantor KPU.
Tindakan tegas pun dilakukan. Personel dalmas dibantu mobil pemadam kebakaran dengan semprotan airnya mendesak massa agar mundur.
Personel pengurai massa (raimas) dengan motor trailnya juga berusaha membubarkan massa dengan tembakan gas air mata. Api yang membakar ban yang disulut massa di jalanan pun berhasil dipadamkan.
Pilkada serentak memang masih akan digelar 4 bulan lagi. Tetapi Polres Sidrap sudah menyiapkan diri untuk melakukan antisipasi. Pelatihan pengendalian massa pun digelar.
Pelatihan tersebut dilaksanakan pelataran monumen ganggawa Pangkajene Kabupaten Sidrap.
“Kegiatan ini kami laksanakan guna persiapan menghadapi kisruh yang terjadi pada pentahapan pilkada tahun ini,” ujar Kapolres Sidrap AKBP Ade Indrawan kepada wartawan, Jumat (2/2/2018) pagi.
Ade mengapresiasi Seluruh personel baik TNI, Polri, Damkar, Satpol PP, Pihak KPU dan Panwaslu Kabupaten Sidrap yang sempat hadir dalam kegiatan simulasi tersebut, Ayah tiga anak ini juga menegaskan, pihaknya akan terus melatihkan kegiatan ini guna meningkatkan kompetensi dalam menghadapi massa.
“Kami harus selalu siap dalam mengendalikan massa awal dalam eskalasi biasa hingga eskalasi meningkat,” tutup Ade. (abd/asw)