PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Warga Nahdlatul Ulama (NU) Kota Parepare semalam menggelar doa kesembuhan untuk Gurutta’ KH. Sanusi Baco dan Prof. Habibie yang dilanjutkan dengan yasinan, istighotsah, dan lailatul ijtima’ di Carlos café and resto Jalan Bau Massepe Kota Parepare, 9/3/2018.
Setelah menetapkan pengurus NU Care LazisNU. Pengurus Cabang NU Parepare dalam pertemuan itu juga kembali menetapkan pengurus lembaga-lembaga PCNU Kota Parepare yang lain. Diantaranya Persatuan Guru NU (Pergunu) dipimpin oleh Abdullah Hamzah, Lembaga Dakwah NU (LDNU) dipimpin oleh Muhiddin Dahlan, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) dipimpin oleh Aminah Azis, dan Lembaga Perekonomian NU (LPNU) dipimpin oleh Carlos Husain.
“Rancangan strategis PCNU Parepare kedepan diantaranya adalah merampungkan gedung kantor NU yang telah mencapai 50% tahap penyelesaian. Dan lantai 3 di gedung itu kita niatkan Tahfidzul Qur’an. Selain itu NU insya Allah juga memiliki impian di Parepare ada Pesantren NU, Rumah Sakit NU, dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU),” terang Shodiq Asli Umar, Pimpinan NU Care LazisNU Parepare.
Selain doa kesembuhan untuk KH. Sanusi Baco dan Prof. Habibie, warga NU juga mendoakan seluruh donator yang telah berkontribusi dalam pembangunan NU.
“Kita menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga atas sumbangsihnya yang luar biasa dalam pembangunan kantor NU Parepare. Semoga Allah memberikan keberkahan kehidupan, keberlimpahan rezeki, anak shaleh-shalehah, dan senantiasa kita semua diberikan kesehatan. Al Fatihah,” jelas Hannani Yunus, Ketua Tanfidziyah NU yang memimpin doa bersama.
Carlos Husain sebagai mustasyar dan tuan rumah dalam pertemuan tersebut memberikan apresiasi kepada warga NU atas kesungguhannya untuk menunaikan niat bersama sebagai wujud kemaslahatan umat.
“Semangat ini harus terjaga dengan baik dan harus di back up, salah satu kuncinya adalah komunikasi, harus banyak-banyak menyapa. Termasuk warga yang bermukim di luar Parepare, seperti di Kalimantan misalnya,” saran owner tempat wisata Pasir Putih Tonrangeng (Paputo) dan Carlos café and resto tersebut sekaligus sebagai penutup pertemuan. (ibl)