PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Ada hal menarik tersaji pada Dialog ala Obrass, di Warkop D’daenk, Sabtu malam, (10/3). Sejumlah peserta menanyakan 1000 rumah sejahtera yang menjadi program Calon Walikota-Wakil Walikota Parepare Faisal Andi Sapada-Asriady Samad (FAS).
“Apakah tidak melanggar? Bagaimana penganggarannya?, apa saja syaratnya?,” demikian beberapa pertanyaan yang muncul, pada dialog yang dipandu aktivis perempuan Andi Nilawati Ridha itu.
Ketua Tim Pemenangan FAS, Yasser Latief memberikan gambaran, pemkot bisa membangun rangka RS Tonrangeng yang telah menguras sekira Rp60 miliar. Ditambah dengan akses jembatan TRS senilai Rp25 miliar.
“Anggaran setiap unit rumah maksimal hanya Rp50 juta. Jadi total paling banyak hanya Rp50 miliar. Silahkan bandingkan manfaatnya. Rangka bangunan dan patung-patung yang sudah menguras berpuluh-puluh miliar, dengan rumah untuk warga miskin, yang mana lebih bermanfaat dan disukai warga?,” jelas YL.
Sehingga, lanjut YL, dengan anggaran maksimal Rp50 miliar, FAS sudah bisa menuntaskan kebutuhan rumah layak huni untuk warga. Tidak ada lagi temuan seperti selama ini, warga tinggal ditrotoar, kolong jembatan, bahkan bekas WC.
“Ini juga jawaban, atas kendala program bedah rumah selama ini yang hanya tertuju pada rumah yang berdiri diatas tanah milik sendiri,” urai YL.
“1000 rumah gratis tentu sangat membantu warga Parepare. Inilah semangat yang kita usung, sibawaki meringankan beban warga,” bebernya.
FAS sendiri memastikan peruntukan 1000 rumah gratis itu tepat sasaran. Pendataan warga yang betul-betul tidak punya rumah dan kondisi ekonomi kurang mampu. Dengan pengawasan yang ketat, 1000 rumah ini dipastikan hanya untuk warga yang belum memiliki rumah. (sps)