PAREPARE, PIJARNEWS.COM– Peningkatan kemampuan dan sumber daya Amil Lazismu dalam mengelolah dan mendayagunakan zakat, infak dan sedekah terus digenjot oleh Lazismu Pusat.
Salah satu cara mendorong peningkatan kemampuan tersebut, Lazismu Pusat menggelar School of Zakat Nasional yang di adakan Lazismu Pusat di Aula KH Ahmad Dahlan, Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya Jakarta.
Koordinator Program School of Zakat Nasional, Tatang Ruchiyat menjelaskan, urgensi workshop School of Zakat ini, untuk meningkatkan kapasitas dan skill Amil Lazismu di kabupaten kota. Sehingga jumlah perolehan penghimpunan dana zakat, infak dan sedekah bisa terus meningkat khususnya menghadapi bulan ramadan dan kurban yang sebentar lagi.
“Jadi sekolah zakat ini bagian dari persiapan dini, baik ilmu strategi dan program yang menarik sehingga para muzakki (donatur) itu ke Lazismu,” ungkap tatang dihadapan 60 peserta School of Zakat, Rabu (21/3).
Direktur Fundraising dan Kerjasama Lazismu, Rizaluddin Kurniawan mengatakan, untuk menjadi lembaga Zakat yang amanah dan profesional, Lazismu perlu terus meningkatkan skill dan strategi. Kondisi masyarakat terus berubah., salah satu perubahan signifikan saat ini adalah mindset calon muzakki yang telah memanfaatkan media online, sosmed sebagai alternatif dalam mencari referensi lembaga zakat yang baik dan profesional.
“Olehnya itu program fundraising yang harus dilakukan adalah metode dan strategi fundraising yang berbasis online dan sosmed. Olehnya itu lazismu pusat menghadirkan para ahli filantropi menjadi narasumber,” tutup Rizal.
Pada acara tersebut Lazismu Pusat menghadirkan para tokoh dan pakar fundraising dari pelbagai lembaga terkemuka. Diantaranya Dirut Lazismu yang juga Wakil Rektor 3 Universitas Muhammadiyah Jogjakarta, Hilman Latief.
Beberapa workshop yang diberikan diantaranya, Goals Fundraising lazismu oleh Direktur Fundraising dan Kerjasama Lazismu, Rizaludin Kurniawan, membuat perencanaan ramadan dan kurban yang jitu oleh Direktur Mandiri Amal Insani, Abdul Ghofur, mengemas strategi komunikasi ramadan dan kurban kreatif di era digital oleh Deputy Baznas, Arifin Purwakananta.
Mengemas event fundraising yang berefek wow oleh Direktur Baitul Mal Tazkia, Iwan Zaky, membuka peluang kerjasama korporasi dan simulasi oleh Direktur IFI, Arlina Salima, layanan donatur di era digital oleh GM Fundraising DD, Urip Budiarto dan online fundraising oleh Expert Kitabisa.com, Fahri Amirullah.
Pada kegiatan tersebut dihadiri sekitar 60 peserta perwakilan dari Lazismu se-Indonesia. Untuk Parepare sendiri dihadiri oleh Sekretaris Lazismu Parepare, Saiful Amir dan Devisi Fundraising Lazismu, Yudio Kristanto.(alf/mks)