SIDRAP, PIJARNEWS.COM– Anggota DPRD Sidrap, Sudirman Baba menyatakan, Pasangan Calon (Paslon) Bupati Sidrap, nomor urut dua, Dollah Mando-Mahmud Yusuf (DOAMU) dibeli oleh rakyat, bukan membeli rakyat.
Hal tersebut diungkapkan Sudirman Baba usai mendengar pernyataan dari salah seorang perwakilan warga Desa Labempa, Kecamatan Panca Lautang, kemarin. Warga mengatakan tidak ingin harga diri mereka ditukar dengan uang. Untuk itu mereka ingin membeli pemimpinnya sendiri dengan kata lain memilih paslon nomor urut dua, DOAMU.
“Karena harga diri kami terlalu murah untuk ditukar dengan rupiah. Kami sadar itu melanggar, pak Dollah Mando ini, kita kenal orangnya ikhlas, yang seperti ini dibutuhkan Sidrap. Saatnya kita beli pemimpin dengan memilih beliau,” ujar tokoh masyarakat Labempa, Sarifuddin.
Sudirman Baba, anggota DPRD yang turut hadir dalam sosialisasi juga menyampaikan hal yang senada. Menurutnya pilihan warga Panca Lautang khususnya Labempa sudah tepat dengan menunjukkan cara berdemokrasi yang sehat.
Sepak terjang seorang Dollah Mando dalam melayani masyarakat selama ini, dinilainya tidak pernah mementingkan diri sendiri.
“Beliau ini orang jujur. Contoh beliau 6 tahun jadi kepala dinas, wakil Bupati 2 Periode (10 tahun). Tapi kita, anda semua masyarakat Sidrap, bisa lihat sendiri bagaimana kehidupan beliau yang begitu sederhana. Ini fakta yang berbicara pak Dollah Mando itu dibeli rakyat, bukannya membeli rakyat,” tegas Sudarmin Baba.
Adapun rumor yang yang beredar selama ini mengenai Dollah Mando bahwa tak memiliki modal dalam bertarung di Pilkada, Ketua Fraksi Partai Demokrat itu juga mengatakan, Dollah Mando merupakan Calon Bupati Sidrap yang memang dinantikan masyarakat. Itu terlihat dengan antusiasme masyarakat yang semakin hari semakin tak terhitung jumlahnya.
Sementara Dollah Mando dalam orasinya di Desa Labempa, selain memaparkan tujuh program unggulannya, ia juga mengungkapkan niatnya maju pada Pilkada ini. Ia menegaskan maju jadi calon bupati bukan untuk memperkaya diri. Ia ingin mengubahdibeli dan mengembalikan wajah Sidrap.
” Dulu kalau padi sakit saya ikutan pusing, mau makan apa lagi masyarakat kita. Insya Allah jika saya dikehendaki memimpin Sidrap, saya bertekad wajah sebagai lumbung padi akan kembali menggaung di Indonesia khususnya Sulsel,” tandas pasangan Mahmud Yusuf itu. (sam/mks)