PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Sekolah dengan jurusan mesin otomotif ternyata bisa menempa Dian Saputra Rusli Wardus (25) mudah menjalani profesi lainnya. Tengok saja aktivitas Dian saat ini. Alumni Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Parepare, Sulawesi Selatan Jurusan Otomotif ini merambah profesinya di dunia properti yakni Developer Properti Syariah (DPS) di Merauke, Provinsi Papua.
Dian kini sukses membangun dan memasarkan perumahan tipe 45 dan 54 di Perumahan Cluster Muli Bougenville Merauke. Metode penjualannya diklaim dengan sistem syariah, tanpa riba dan tanpa menggunakan skema perbankan.
Tak hanya itu, putra tunggal pasangan almarhum Rusli Wardus dan Intan Sari ini juga mengelola rumah makan di Merauke. Namanya Rumah Makan Raja Lalap. “Di rumah makan Raja Lalap, menu andalannya olahan ayam dan bebek,” ujar pria bujang kelahiran Palanro, Barru, 15 Agustus 1993 ini.
Bagaimana ceritanya sehingga Dian merantau ke Papua? Menurut Dian, selepas tamat di SMK Negeri 2 Parepare tahun 2011, ia tak selesai melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi. Sebab saat itu, lanjut Dian, ketika studi di Fakultas Teknik Kendaraan Ringan, Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) ada tawaran bekerja sama dari United Tractor School karena berbagai prestasi yang diraihnya. “Saya suka dunia otomotif dan robotik. Saya sempat meraih kejuaraan Teknik Otomotif pada Tahun 2011 tingkat Sulawesi Selatan,” ujar Dian.
Tak puas dengan itu, Dian kemudian melanjutkan studinya ke teknik alat berat di United Tractor School.
[ngg_images source=”galleries” container_ids=”8″ display_type=”photocrati-nextgen_basic_slideshow” gallery_width=”600″ gallery_height=”400″ cycle_effect=”fade” cycle_interval=”10″ show_thumbnail_link=”1″ thumbnail_link_text=”[lihat detail]” order_by=”sortorder” order_direction=”ASC” returns=”included” maximum_entity_count=”500″]
Selepas pendidikan, Dian kemudian diterima bekerja sebagai service division di Perusahaan PT United Tractor cabang Makassar tahun 2012 kemudian dipindahkan ke Samarinda, Kalimantan Timur serta Cabang Sorong di tahun yang sama. Kemudian pada tahun 2013, Dian berturut-turut dipindahkan ke United Tractor Jakarta lalu ke Site Adaro dan Site Halmahera.
Bekerja di sektor alat berat dan industri pertambangan dengan penghasilan di atas rata-rata, tidak membuat Dian harus puas. Ia mengaku hendak keluar “zona nyaman” tersebut dan merintis usaha dan mengembangkannya. “Ternyata saat keluar bekerja dari perusahaan, banyak orang yang meragukan dan menyangsikan saya. Awalnya memang sulit. Saya pernah jatuh bangun saat berwirausaha,” ujar Dian.
Bersama seorang rekannya, Dian merintis usaha penyedia jasa service dan sparepart alat berat. Selain itu, ia juga melakukan penyewaan alat berat seperti excavator, buldoser, grader dan compactor di bawah bendera Perusahaan Indo Tractor Papua yang didirikan pada tahun 2015.
“Perusahaan ini cukup berkembang, hanya saja kadang tidak membuat hatiku tenang. Salah satu penyebabnya karena masih menggunakan modal usaha dari perbankan konvensional,” tandas Dian.
Ia kemudian mengikuti salah satu seminar bertajuk syariah di salah satu kota di Indonesia. “Saat ikut seminar tersebut, saya memperoleh banyak pengetahuan dari mentor mengenai pengelolaan usaha dengan sistem Syariat Islam, tanpa menggunakan dana bank konvensional,” tutur Dian.
Awalnya, lanjut Dian, memang sedikit kesulitan mengelola usaha, namun setelah pekerjaan dijalani dan bertawakkal kepada Allah Subhaana Wataala, akhirnya bisa mengembangkan berbagai macam jenis usaha. “Seperti usaha rumah makan Raja Lalap, Pele Clothing, Delivery Ojek dan kini merambah pembangunan dan penjualan rumah berbasis syariah. Usaha dengan sistem syariah ini membuat hati jadi tenang,” ujar Dian saat mengemukakan kisah dan lika-liku bisnisnya di perantauan kepada jurnalis Pijar, Alfiansyah Anwar di Kafe Copypaste Jalan Andi Mappatola, depan Markas Polres Parepare, tiga hari sebelum memasuki Bulan Suci Ramadan 2018.
Kini Dian menjadi owner ‘Arsy Properti dan bergabung di organisasi Developer Properti Syariah (DPS) sebagai Planner Project Area Indonesia Timur, Khususnya di Kabupaten Merauke, Papua.
“Saya saat ini mencoba menjajaki peluang usaha properti syariah di Kota Parepare yang merupakan kota tempat saya bersekolah di SMK Negeri 2 Parepare. Doakan kami agar bisa mendapatkan lahan strategis untuk membangun perumahan berupa hunian yang lengkap dengan fasilitas umum dan tempat ibadah,” pungkas Dian.
Dian menambahkan, perumahan itu nantinya akan dijual dengan skema penjualan sistem syariah. “Sekadar perbandingan bahwa konsep syariah ini dapat diterima di semua kalangan. Perumahan yang kami bangun di Muli Bougenville Merauke, pemilik lahannya adalah non muslim. Yang membeli unit di perumahan kami juga sebagian non muslim. Nah, semoga usaha properti syariah ini bisa juga dilakukan di Kota Parepare. Apalagi penduduknya mayoritas muslim dan berjuluk Kota Santri dan Ulama ini,” tandas Dian.
Dalam waktu dekat, Dian rencana akan menggelar sosialisasi usaha Developer Properti Syariah (DPS) di Kota Parepare. “Jadwal dan tempatnya akan kami publikasikan,” janji Dian.
Agar bisa berkomunikasi dan mengetahui lebih lanjut soal keuntungan bisnis properti syariah ini, bisa langsung menghubungi Dian Saputra Wardus dengan HP/WA 081 354 724 550. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar
Editor: Dian Muhtadiah Hamna