LUWU, PIJARNEWS.COM — Jembatan penghubung Kota Palopo dan Luwu nyaris ambruk. Tiang utama yang menyangga tengah jembatan, bergeser sekira 2 meter, Minggu 26 Februari. Hal itu diperparah dengan derasnya arus sungai.
Kendaraan roda dua dan empat untuk sementara dilarang melintasi jembatan. Akibatnya dua kecamatan di Luwu terisolir, karena jembatan itu adalah jalur utama yang menghubungkan daerah itu.
Pantauan PIJAR, polisi sudah memasang garis larangan melintas. Menurut keterangan polisi, kerusakan jembatan sudah mulai terlihat pada Sabtu sore. Namun usai hujan deras, jembatan mulai retak.
Dua kecamatan yang terisolir, masing-masing Bastem dan Bastem Utara. Warga sekitar khawatir, jika tidak segera ditanggulangi jembatan itu bisa runtuh sewaktu-waktu. Mengingat hujan deras masih sering terjadi belakangan ini. (ran/ris)