PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Ratusan warga di Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare menyerbu operasi pasar gas elpiji 3 Kilogram (Kg) yang digelar oleh Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Parepare bekerja sama pihak PT Pertamina Persero, Senin, 6 Agustus 2018.
Operasi pasar yang dilakukan di Jalan Patung Pemuda Kota Pareare, di tengah kelangkaan gas elpiji 3 Kg sehingga mengakibatkan warga di Kota Parepare, kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg bahkan di atas dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp25.000.
Sebanyak 500 tabung gas elpiji 3 kg yang diterjunkan ke setiap kecamatan guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sehari-hari, sesuai HET yakni Rp15.500/ tabung.
Dengan membawa identitas berupa foto copy KTP dan Kartu Keluarga (KK), warga bisa membeli tabung yang berisi gas elpiji 3 kg dengan harga yang sesuai HET. Selain dari itu tidak dilayani karena untuk dilakukan pendataan sekaligus membatasi jumlah pembelian gas elpiji 3 kg yakni setiap KK hanya bisa membeli satu tabung saja.
Menurut Pelaksana Tugas (plt) Disperindag Kota Parepare, Husni Syam, mengungkapkan, operasi pasar gas elpiji 3 kg yang digelar oleh Disperindag Kota Parepare bekerja sama dengan PT pertamina, sebagai bentuk komitmen pemerintah kota (Pemkot) Parepare dalam kelangkaan gas elpijji 3 kg di Kota Parepare.
”Kami lakukan operasi pasar selama dua hari berturut-turut di dua kecamatan yakni Kecamatan Bacukiki dan Kecamatan Soreang Kota Parepare dengan jumlah 560 tabung setiap hari. Ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga yang ada di kota Parepare,” kata Husni Syam yang juga Kepala Inspektorat Kota Parepare.
Salah seorang warga bernama Alfian mengaku bersyukur atas adanya operasi pasar gas 3 kg yang dilakukan oleh Pemkot dalam hal ini Disperindag, karena menurutnya sejak seminggu Alfian merasakan sulitnya mendapatkan tabung gas elpiji 3 kg.
Meskipun ada itu harus membeli dengan harga Rp 25.000. Namun dengan adanya ini bisa terbantukan dengan harga yang sesuai yakni Rp 15.500.
“Syukurlah adanya operasi pasar gas ini, sangat membantu sekali warga dimana sudah sejak seminggu kesulitan dapatkan gas 3 kg. Apalagi harganya mahal sampai Rp 25.000,”ungkapnya. (*)
Reporter: Amir
Editor: Dian Muhtadiah Hamna