PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Forum Peduli Ummat (FPU) Parepare sesalkan penolakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) atas kehadiran Neno Warisman di Makassar. Rencana kedatangan Neno Warisman sendiri direncanakan pada tanggal 12 Mei 2018 di Makassar.
“Ini akan menjadi bumerang bagi gerakan mahasiswa sebagai agen perubahan bukan sebaliknya sebagai pendukung status Quo. Seharusnya mahasiswa berpikir objektif dan cerdas melihat carut marutnya kehidupan bangsa hari ini. Ekonomi semakin sulit, penegakan hukum yang diskriminatif dan kehidupan sosial yang terbelah,” jelas Rahman Shaleh, Koordinator Aksi FPU Parepare.
“Neno Warisman hadir di Makassar bukan sebagai provokator, dia hadir untuk membawa pencerahan atas realitas kehidupan bangsa hari ini. Gerakan Ganti Presiden adalah sah dan sesuai prinsip demokrasi serta KPU dan BAWASLU selama ini tidak persoalkan. Kalau PMII tidak setuju kenapa mesti dilarang, negeri ini milik bersama. Silakan buat acara yang sama dengan tagar #2019TetapJokowi misalnya, dari pada menghalangi orang lain,” tambah Rahman Shaleh yang juga merupakan Caleg Partai Bulan Bintang (PBB) Kota Parepare kepada pijarnews, Selasa 7 Agustus 2018.
Irfan Parumpu, Ketua Cabang PMII Parepare dikonfirmasi perihal tersebut menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada PMII atas gerakan menolak deklarasi #2019GantiPresiden yang salah satu penggeraknya adalah Neno Warisman.
“Sebagai kader PMII, kami menyampaikan terima kasih atas perhatian Ayahanda Rahman Shaleh. Terlepas dari dukung-mendukung pada percaturan politik 2019, PMII secara khusus menempatkan diri untuk mengingatkan pada orang ataupun ormas tertentu yang secara tidak langsung membangun polarisasi antar umat beragama khususnya sesama Islam. Untuk diketahui di Makassar penolakan tersebut bukan hanya dilakukan PMII tapi juga ditolak oleh banyak kalangan,” ungkap Irfan.
“PMII sama sekali bukan sebagai partai politik, sangat berbeda dengan partai politik yang punya agenda tertentu. Tapi sebagai organisasi yang membuka diri dalam bertabayyun. Mohon maaf pada beberapa jejak digital kami temukan Ibu Neno Warisman termasuk orang yang sangat perlu menyampaikan dakwah pencerahan kepada umat dengan santun, bil hikmah, yang menyejukkan umat bukan sebaliknya. Sebelumnya juga di beberapa daerah telah dicekal, dengan alasan itu juga kami lakukan hal yang sama untuk menjaga keutuhan NKRI,” tutup Irfan Parumpu yang juga mahasiswa Pascasarjana Komunikasi IAIN Parepare.
Editor: Ibrah La Iman