SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) melakukan aksi unjuk rasa untuk mendesak pihak pemerintah Kabupaten Sidrap dalam menghentikan sementara penyuntikan Vaksin Measles Rubella (MR) di Bundaran Tugu Tani, Pangkajene, Kecamatan Maritenggae, Sidrap, Jumat, 10 Agustus 2018.
Aksi unjuk rasa diikuti sekitar 80 mahasiswa STKIP, STISIP, dan STIKES Muhammadiyah Sidrap yang tergabung dalam AMM.
Ketua AMM Sidrap, Saifullah dalam aksi ini mendesak DPRD untuk bersikap tegas kepada pemerintah atas rekomendasi penangguhan pemberian vaksin MR 2.
Meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) segera menghentikan penyuntikan vaksin MR sampai ada keputusan halal dan haramnya dari MUI. “Kami juga meminta Dinkes menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Sidrap atas sikap ceroboh menyuntikkan vaksin MR yang belum jelas halal dan haramnya. Jika penyuntikan vaksin MR tidak dihentikan maka AMM akan mengambil langkah hukum pidana. Kami sudah meminta masyarakat untuk menolak pemberian Vaksin MR kepada anak saudara sebelum ada keputusan halal dari MUI,” ungkap Saifullah.
Kepala Dinas Kesehatan Sidrap, Andi Irwansyah mengatakan untuk menindaklanjuti pertemuan ini yang difasilitasi oleh anggota DPRD akan disepakati bersama.
Sebenarnya pelaksanaan imunisasi MR bagi masyarakat yang tidak memiliki keterikatan aspek syari ini bisa dilakukan secara profesional sesuai dengan ketentuan teknis.
“Namun jika masyarakat yang mempertimbangkan aspek kehalalan dan atau kebolehan vaksin secara syari, ini bisa diundur sampai MUI mengeluarkan fatwa tentang pelaksanaan imunisasi MR,” ungkap Irwansyah.
Dia juga memberikan kesempatan bagi masyarakat yang memilih menunggu terbitnya fatwa MUI tentang imunisasi MR agar dapat memperoleh imunisasi MR pada kesempatan berikutnya sampai akhir bulan September 2018.
Namun karena ada desakan dari berbagai elemen maka mereka melakukan penundaan hingga dikeluarkannya label halal yang dikeluarkan MUI. (*)
Reporter: Sudarmin
Editor: Dian Muhtadiah Hamna