PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Workshop Pendidikan Quantum Miracle Teaching Jurusan Bahasa Inggris IAIN Parepare menggelar kegiatan bekerjasama Sinergi Motiva Indonesia, Ahad 30 September 2018 di lantai 5 Perpustakaan IAIN Parepare. Kegiatan ini mengusung tema, “Melejitkan Pembelajaran dengan Pola yang Berkarakter.”
Acara tersebut merupakan inisiasi dari alumni Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) IAIN Parepare, Ahmed Sardi. Ia mengatakakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk kontribusi alumni dalam meningkatkan akreditasi terhadap perguruan tinggi khususnya jurusan Tarbiyah Pendidikan Bahasa Inggris. Kegiatan ini menghadirkan Sardin Damis penulis buku QMT Public Speaker (CEO Senegi Motiva Indonesia) sebagai speaker atau pembicara.
Mujahida, penanggung jawab Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mengatakan, kegiatan ini menjadi tanggung jawab prodi demi peningkatan akreditasi.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, memfasilitasi alumni karena berhubungan dengan kontribusi alumni dalam peningkatan akreditasi pendidikan bahasa inggris,” jelasnya.
Selain itu, lajut Mujahida, hal ini sebagai tanggungjawab prodi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, terutama dalam nuansa pendidikan. “Kami beryukur karena banyak mahasiswa yang terpanggil dalam kegiatan ini, meski mereka belum jadi guru, namun mereka bisa merasa sebagai calon guru,” kata Mujahida.
Kegiatan ini tidak terbatas hanya calon pendidik saja, lanjut Mujahida, tapi juga ada guru, alumni ataupun dosen yang ikut yang merasa perlu nuansa baru untuk proses pembelajaran.
Sementara, Bahtiar, Ketua Jurusan Tarbiyah dan Adab menyampaikan ada banyak hal yang menjadi inti dalam kegitan ini. Seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia, persiapan dalam meningkatkan akreditasi program studi yang direncanakan.
“Hal demikian itu memerlukan pengembagan seperti kegiatan ini. Karena di IAIN Parepare, pengabdian masyarakat ada, peningkatan kompetensi mahasiswa ada, dan kemudian peningkatan kelembagaan yang dilakukan melalui pelatihan-pelatihan seperti ini,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, yang terpenting adalah kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan akreditasi, seperti adanya kerjasama MoU dan konstribusi alumni.
“Kami berharap prodi-prodi lain melakukan hal yang sama. Semoga jurusan Tarbiyah akan berganti nama sehingga tahun 2025 nantinya 50 persen program studi dengan akreditasi A,” ujarnya.
Reporter : Hamdan
Editor : Alfiansyah Anwar