PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak ( P2TP2A ) Kota Parepare bekerja sama Dinas Sosial Kota Parepare, memulangkan satu orang anak terlantar asal Balikpapan Kalimantan Timur, Senin, 22 Oktober 2018.
Fahrul (16) yang diketahui terlantar di kota Parepare selama dua bulan, diduga karena persoalan rumah tangga hingga mengalami trauma. Pihak P2TP2A yang mengetahui hal tersebut Fahrul langsung mendapatkan pendampingan agar anak tersebut segera dipulangkan ke kampung halamannya di Balikpapan.
Menurut salah satu anggota P2TP2A Kota Parepare Iberahim akrab disapa Ibe, menuturkan, sudah lama dia melihat anak tersebut mangkal di masjid Islamic Center. “Anak tersebut sudah lama saya perhatikan di Islamic center, setelah saya tanya-tanya ternyata anak tersebut sudah dua bulan terlantar di Parepare karena persoalan rumah tangga yang dialami oleh orang tuanya hingga ditinggal di pelabuhan Kota Parepare,” tuturnya sesaat melaporkan ke SPKT Polres Parepare.
Ibe menambahkan proses pemulangan anak tersebut rencananya akan dilakukan besok menggunakan kapal laut menuju kampung halamannya di Balikpapan Kalimantan Timur. (*)
Reporter: Amir
Editor: Dian Muhtadiah Hamna
Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak ( P2TP2A ) Kota Parepare bekerja sama Dinas Sosial Kota Parepare, memulangkan satu orang anak terlantar asal Balikpapan Kalimantan Timur, Senin, 22 Oktober 2018.
Fahrul (16) yang diketahui terlantar di kota Parepare selama dua bulan, diduga karena persoalan rumah tangga hingga mengalami trauma. Pihak P2TP2A yang mengetahui hal tersebut Fahrul langsung mendapatkan pendampingan agar anak tersebut segera dipulangkan ke kampung halamannya di Balikpapan.
Menurut salah satu anggota P2TP2A Kota Parepare Iberahim akrab disapa Ibe, menuturkan, sudah lama dia melihat anak tersebut mangkal di masjid Islamic Center. “Anak tersebut sudah lama saya perhatikan di Islamic center, setelah saya tanya-tanya ternyata anak tersebut sudah dua bulan terlantar di Parepare karena persoalan rumah tangga yang dialami oleh orang tuanya hingga ditinggal di pelabuhan Kota Parepare,” tuturnya sesaat melaporkan ke SPKT Polres Parepare.
Ibe menambahkan proses pemulangan anak tersebut rencananya akan dilakukan besok menggunakan kapal laut menuju kampung halamannya di Balikpapan Kalimantan Timur. (*)
Reporter: Amir
Editor: Dian Muhtadiah Hamna