PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kasus dugaan kekerasan terhadap salah seorang siswa unggulan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kota Parepare segera ditangani Penyidik Polres Parepare.
Dugaan kekerasan ini melibatkan oknum guru olahraga yang masih berstatus honorer inisial BS. Kasusnya terus bergulir di meja Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Parepare.
Sejauh ini dari pantauan PIJARNEWS, pihak kepolisian telah memanggil dua orang siswa SMP 2 beserta orang tua korban untuk dimintai keterangan. Baru-baru ini pihak kepolisian juga telah memanggil pihak korban dugaan kekerasan berinisial YF untuk dimintai keterangan. YF didampingi kuasa hukumnya, Ashar Zulfurqan.
Melalui kuasa hukumnya, Ashar mengungkapkan unit PPA telah memanggil dua orang teman korban, orang tua korban, juga YF selaku korban. “Polisi telah mengambil keterangan daripada saksi yakni dua orang teman sekolahnya, orang tua korban, dan korban sendiri. Namun menurut informasi dari penyidik pihak kepolisian berencana akan memanggil pihak medis yang menangani korban saat dirawat di Rumah Sakit Sumantri Kota Parepare untuk memastikan apakah korban mengalami luka serius pada ulu hati pasca pemukulan tersebut yang dilakukan oleh oknum guru honorer,” uraiannya kepada PIJARNEWS, Ahad 28 Oktober 2018.
Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Parepare AKP Abdul Haris kepada PIJARNEWS mengemukakan, perkembangannya saat ini, penyidik sedang melaksanakan pengambilan keterangan baik dari pelapor/korban dan saksi-saksi lainnya. “Sedangkan terduga pelaku rencananya penyidik menjadwalkan pemanggilan,” kata Abdul Haris saat dihubungi.
Haris menambahkan, pemanggilan tim medis akan dilakukan jika itu diperlukan. “Jika alur penyidikan mengharuskan, akan kami panggil untuk lebih bagusnya dalam pelaksanaan penegakan hukum,” jelasnya.
Sementara, Wakil Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Parepare Hasanuddin yang ditemui mengungkapkan, pihak sekolah tidak berani memberikan sanksi jika terjadi hal seperti itu. ”Kalau menyangkut masalah sanksinya, kami serahkan ke dinas pendidikan Kota Parepare,” jelasnya.
Sebelumnya, siswa SMP Negeri 2, YF pernah menjalani perawatan intensif selama lima hari di Rumah Sakit Sumantri Kota Parpare pasca kejadian. YF mengaku setelah dipukul oleh oknum guru tersebut mengalami kesakitan pada bagian perut hingga membengkak. (*)
Reporter : Amiruddin
Editor : Alfiansyah Anwar