PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Walikota Parepare Taufan Pawe kerap mengemukakan gagasannya untuk menjadikan Parepare sebagai Kota Santri dan Ulama. Bukan hanya itu, Taufan Pawe juga sering menyebut Kota Parepare sebagai Mercusuar Pendidikan. Salah satunya meningkatkan pengelolaan pada sektor pendidikan.
Sejalan dengan hal tersebut, Ketua DPRD Parepare, Kaharuddin Kadir menyambut baik gagasan dan pemikiran Walikota Parepare.
Kepada PIJARNEWS, Rabu 7 November 2018, Kaharuddin Kadir berjanji mengalokasikan anggaran pengaspalan jalan di areal Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Salah satunya jalan menuju Perpustakaan Parepare sekitar 400 meter. Tujuannya untuk memudahkan akses mahasiswa, dosen dan staf saat hendak ke Perpustakaan berlantai 5 tersebut.
“Saya sudah melihat dan meninjau akses jalan menuju Perpustakaan IAIN Parepare. Badan jalannya sudah siap. Saya kira perlu sekali dibantu. Semua perguruan tinggi juga begitu. Hanya saja, pemerintah daerah tidak boleh terlalu masuk mencampuri manajemen perguruan tinggi. Tetapi bisa membantu misalnya menyiapkan akses jalan,” kata Legislator Partai Golkar Dapil Soreang ini.
Kaharuddin mengaku sudah menyampaikan usulan perbaikan jalan tersebut di Banggar DPRD Parepare. “Petugas Dinas Pekerjaan Umum juga sudah pernah datang mengukur. Mereka akan segera menindaklanjutinya,” katanya.
Rencana alokasi anggaran untuk memperbaiki jalan menuju Perpustakaan IAIN Parepare disambut baik oleh mahasiswa, dosen dan staf perpustakaan. Soalnya, jalan terjal dan berbatu yang sudah dirintis selama satu tahun tersebut kondisinya memang rusak, terlebih saat ini sebagian badan jalan tergerus air hujan.
Informasi yang dihimpun PIJARNEWS kondisi jalan rintisan yang rusak tersebut kerap terjadi kecelakaan bagi pengguna jalan seperti terjatuh dari motor.
Salah seorang mahasiswa IAIN Parepare, Mustakim mengapresiasi rencana bantuan perbaikan jalan perpustakaan.
“Semoga jalan tersebut segera diperbaiki. Karena jalan ini adalah akses utama bagi mahasiswa yang hendak ke perpustakaan dari pada harus keliling lewat jalur lain seperti lewat jalan poros,” ujar Mustakim, Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam IAIN Parepare, Kamis 8 November 2018.(*)
Reporter : Hamdan
Editor : Alfiansyah Anwar