SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Pembahasan Ranperda APBD Pokok Sidrap 2019 memasuki babak awal. Plt Bupati Sidrap, H Dollah Mando telah menyerahkan Ranperda APBD itu ke DPRD Sidrap, Kamis pagi, 22 November 2018.
Ketua DPRD Sidrap, H Zulkifli Zain membenarkan agenda awal pra pembahasan RAPBD tersebut. Hari ini telah diserahkan langsung Plt Bupati.
“Sesuai hasil penetapan rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD beberapa waktu lalu, penyerahan Ranperda dilakukan hari ini. Pasca penyerahan draft, agenda berikutnya dilakukan rapat pemandangan fraksi-fraksi DPRD,” sebut Ketua Golkar Sidrap itu.
Zulkifli menambahkan agenda rapat paripurna pemandangan fraksi juga direncanakan siang nanti dan besok sisa jawaban atau tanggapan bupati.
Disampaikannya, jika pihaknya bersama eksekutif sudah siap membahas ranperda dokumen anggaran untuk kegiatan 2019 tersebut.
“Kami di DPRD dan teman-teman di eksekutif sudah siap. Kami bahkan optimistis pembahasan nanti akan menghasilkan kesimpulan yang berkualitas,” katanya
Sementara Plt Bupati Sidrap, H Dollah Mando mengatakan salah satu hal penting dan mendasar untuk saya sampaikan kepada anggota dewan yang terhormat, adalah permasalahan di bidang pengelolaan keuangan daerah.
Mengingat kemampuan keuangan daerah yang kurang mencukupi dibandingkan dengan tingkat kebutuhan masyarakat yang sangat besar.
Untuk itu, diperlukan komitmen bersama antara pemerintah daerah dan DPRD dalam memutuskan kebutuhan-kebutuhan yang dianggap prioritas, dan diverifikasi lagi menjadi kebutuhan yang sangat prioritas.
Berdasarkan rancangan APBD Tahun anggaran 2019 yang kami ajukan kepada anggota
Pendapatan, ditargetkan sebesar Rp1,27 Trilyun lebih yang terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar Rp 140,87 Miliar lebih.
Dana perimbangan, sebesar Rp963,41 Milyar lebih. Lain-lain pendapatan yang sah, sebesar Rp 170 milyar lebih dibandingkan dengan target pendapatan dalam APBD tahun anggaran 2018 sebesar Rp1,60 triliun lebih.
Maka, yang diusulkan pada APBD 2019 mengalami penurunan sebesar Rp328 Milyar lebih atau 20,47%, sehingga menjadi Rp1,27 triliun. (*/b)
Reporter : Sudarmin
Editor : Alfiansyah Anwar