PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Civitas akademik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Sulawesi Selatan, patut berbangga. Usai diresmikan oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, IAIN Parepare langsung mendapat prioritas pelatihan manajemen Standar Operasional Prosedur (SOP) pengelolaan Perguruan Tinggi. IAIN Parepare termasuk yang pertama mendapat pelatihan ini dari 77 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia.
Hal tersebut diungkap Kepala Biro Administrasi, Umum, Akademik dan Keuangan (AUAK) IAIN Parepare, Hj Musyarrafah Amin, S.Sos, M.Si. Menurut Musyarrafah, diklat kerjasama ini merupakan program baru di Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Administrasi Kementerian Agama Republik Indonesia (RI).
Musyarrafah menyebutkan diklat tersebut berlangsung pada 26 hingga 30 November 2018 lalu di Lantai 5 Perpustakaan IAIN Parepare. Kegiatan tersebut diikuti seluruh unsur di IAIN Parepare, seperti Penanggung Jawab Tiga Fakultas, unit-unit seperti Rektorat, Pasih, P2M, dan P3M.
Diklat tersebut, lanjut Musyarrafah, terkait Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pengelolaan dan manajemen Perguruan Tinggi.
Kegiatan itu, ujar Musyarrafah, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh unsur di IAIN Parepare terkait penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP). “Dengan kegiatan tersebut diharapkan ada produk baru usai pelatihan SOP tersebut,” kata Musyarrafah kepada PIJARNEWS, Rabu 5 Desember 2018.
Menurut Musyarrafah, kegiatan tersebut masih dalam tataran diklat untuk meningkatkan kompetensi aparatur di IAIN Parepare. Selain teori, kata Musyarrafah, peserta juga mendapatkan praktek. “Kegiatan tersebut masih ada tindaklanjutnya. Pada tahap berikutnya, ada penyusunan secara keseluruhan untuk lembaga,” tambahnya.
Musyarrafah berharap usai pelatihan ini seluruh aparatur IAIN Parepare meningkat kompetensinya. “Sebab sudah ada SOP yang menjadi acuan kerja ke depannya. Misalnya, dalam pelayanan secara akademik dan lain sebagainya,” ujar mantan Pejabat Pusdiklat Kementerian Agama RI ini.
Kegiatan diklat itu dibuka oleh Drs H Saeroji, Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. “Kegiatan ini dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan IAIN Parepare,” tutup Musyarrafah. (*)
Reporter : Hamdan
Editor : Alfiansyah Anwar