TORUT, PIJARNEWS.COM — Isak tangis keluarga mewarnai kedatangan tujuh warga Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan, yang turut menjadi korban tewas pada peristiwa penembakan sadis di Papua belum lama ini. Ketujuh korban tiba di Badan Pekerja Sinode (BPS) Torut, pada Sabtu pagi, 8 Desember 2018.
Kesedihan keluarga serta kerabat dan tetangga korban pun semakin memuncak, ketika peti jenazah diturunkan dari iring-iringan mobil pengangkut jenazah.
Ketujuh jenazah korban ini sebelumnya diterbangkan dari Papua menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, beserta sembilan korban tewas lainnya. Dimana mereka merupakan korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua.
Kedatangan ketujuh jenazah korban ini dikawal ketat oleh aparat keamanan, dan diterima langsung oleh Bupati Torut, Kaltiku Paembonan, kemudian jenazah diserahkan ke masing-masing perwakilan keluarga.
Walaupun merasakan sedih yang mendalam dan menyesali tindakan penembakan itu, namun sejumlah keluarga korban mengaku sudah ikhlas dan menganggap kepergian orang yang mereka cintai itu, sudah merupakan takdir Tuhan.
“Keluarga saya akan segera diantar ke rumah, dan akan kami upacarakan secara adat toraja,” ungkap Marten, salah seorang keluarga korban.
Sebelumnya pihak TNI memastikan pekerja jembatan trans Papua dari PT Istaka Karya yang menjadi korban pembantaian KKB berjumlah 16 orang.
Jenazah tersebut ditemukan di Puncak Kabo yang berada tak jauh dari lokasi pembangunan jembatan Jalan Trans Papua. (*)
Reporter: Syamsuddin
Editor: Abdillah MS