BARRU, PIJARNEWS.COM – Itensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir ini, membuat sedikitnya enam kecamatan yang ada di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, terendam banjir. Dari pantaun Pijarnews, banjir terparah terjadi di Kecamatan Balusu, ketinggian air diperkirakan sekira lebih dari dua meter merendam ribuan pemukiman warga setempat.
Bupati Barru, Suardi Saleh saat dikonfirmasi mengatakan, akibat banjir yang terjadi sejak Jumat pagi tadi, mengakibatkan air meluber hingga ke badan jalan sehingga akses trans Sulawesi lumpuh total hingga Jumat sore.
“Ketinggian air di Kecamatan Balusu bahkan naik ke jalan raya, sehingga membuat Jalan Trans Sulawesi lumpuh. Kita langsung terjun membantu warga bersama aparat terkait di Kabupaten Barru,” kata Bupati Barru, Suardi Saleh, Jumat (28/12/2018).
Menurut Suardi, pihaknya terus berupaya untuk membantu para pengendara agar bisa melintas. Sementara untuk warga yang terdampak banjir, pihak Pemerintah Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan akan segera memberikan bantuan.
“Dari hasil peninjauan, kami langsung ke lokasi banjir. Banyak rumah warga yang rusak. Kami segera memerintahkan pihak BPBD Kabupaten Barru untuk segera memberikan bantuan berupa makanan dan selimut untuk korban terdampak banjir,” jelas Suardi Saleh.
Sementara itu, akibat ketinggian air mencapai satu meter lebih di jalan trans Sulawesi. Membuat ratusan pengedara terjebak macet sepanjang 5 kilometer. Guna mengantisipasi hal itu, pihak Polres Barru dibantu Kodim 1405 Mallusetasi menerjunkan personil di lapangan untuk membantu para pengendara.
“Kami menerjunkan sejumlah personil untuk mengevakusi pengendara yang terjebak macet beserta warga yang mengungsi. Kemudian kami bawa ke rumah-rumah warga lainnya yang terbebas dari banjir. Kita juga menggunakan perahu buatan, untuk perempuan dan anak anak,” kata Dandim 1405 Mallsuetasi, Letkol Arm Adi Hamsyah.
Akibat kejadian itu, kata Adi Hamsyah, empat rumah warga dilaporkan rusak, sementara dua warga dilaporkan hilang terbawa arus.
“Untuk warga yang hilang, informasinya masih simpang siur. Belum juga ada warga yang melaporkan anggota keluarganya yang hilang hingga saat ini,” jelasnya.
Reporter : Syamsuddin
Editor : Abdillah.Ms