PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan, Anggiat Sinaga memberikan tips jitu pengembangan pariwisata. Khususnya di wilayah Ajatappareng seperti Kota Parepare, Pinrang, Sidrap, Barru dan Enrekang.
Anggiat mengatakan, yang paling penting dilakukan oleh pemerintah daerah adalah membuat banyak event dan atraksi.
“Ini penting karena di wilayah tersebut hanya sedikit tempat wisata yang bisa dijual. Beda dengan Tana Toraja, yang tempat wisatanya banyak dan telah dikenal luas. Karena itu, pemerintah di sejumlah daerah di Sulsel, khususnya Dinas Pariwisata harus membuat banyak event agar wisatawan tertarik ke daerah,” ujar Anggiat Sinaga yang sudah tiga periode menjadi Ketua PHRI Sulsel.
Anggiat memberi contoh Daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Menurut Anggiat, Banyuwangi saat ini menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Indonesia. Sebab, dalam dua pekan, ada saja even nasional maupun internasional yang dibuat, sehingga wisatawan tertarik ke Banyuwangi.
Hal tersebut dibeberkan Anggiat Sinaga kepada PIJARNEWS usai memberi sambutan pada pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab) PHRI Parepare, Barru dan Enrekang di Pelataran Kolam Renang, Hotel Satria Wisata, Sabtu malam (24/8/2019).
General Manager Hotel Claro Makassar ini juga menyarankan kepada Kepala Dinas Pariwisata Parepare dengan Kepala Dinas Pariwisata di kawasan Ajatappareng untuk saling bersinergi. “Jalin kerjasama yang baik, utamanya dalam hal promosi sehingga event yang dibuat akan ramai,” ujar Anggiat yang juga CEO Phinisi Hospitality Indonesia.
Ia mengatakan, jika sektor Pariwisata maju, maka sektor perhotelan dan restoran juga akan berkembang. Praktis, lanjut Anggiat, uang yang beredar di kota/kabupaten juga semakin banyak sehingga membangkitkan perekenomian.
Pelaksana Tugas Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (DKOP) Parepare, Amarun Agung Hamka membuka kegiatan Muscab mewakili Wali Kota Parepare Taufan Pawe.
Hamka berjanji akan berupaya membangkitkan sektor Pariwisata di Kota Parepare dengan membuat kegiatan dan event untuk menarik wisatawan. Baik lokal, regional, maupun mancanegara.
“Dalam waktu dekat ini, kami akan kembali menggelar event Festival Salo Karajae. Sedangkan untuk tahun 2020, kami akan membuat event minimal setiap bulan. Sejumlah event salah satunya bertajuk Tapaddalaoni Ri Parepare. Artinya mengajak perantau asal Parepare yang kini berkiprah di tanah rantau untuk pulang sejenak ke kampung halamannya. Selain itu, rencana membuat Festival Love Habibie-Ainun dirangkai Habibie Cup. Ada pula Festival Senggol, yang bertujuan mengeksiskan dan meramaikan kembali pasar Senggol,” kata Hamka.
Mantan Kabag Humas Pemkot Parepare ini juga berupaya membuat kegiatan setiap bulannya pada 2020 mendatang. “Ini agar Parepare kian ramai dikunjungi,” ujar Hamka. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar