PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Sebanyak 157 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare resmi dinobatkan sebagai sarjana. Itu setelah mereka berhasil menuntaskan proses perkuliahan dan menyelesaikan tugas penelitian akhir sebagai syarat kelulusan.
Penobatan tersebut ditandai dengan pembacaan pengukuhan pada acara yudisium tahap pertama di Gedung Seni dan Budaya, IAIN Parepare, Kamis (17/10/2019).
Dari 157 peserta yudisium, 63 peserta berhasil lulus dengan predikat cum laude bahkan terdapat 2 orang yang berhasil mendapatkan IPK 4,00.
Salah satu peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00 yakni Fitri Wulandari. Ia berhasil menyadang gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi). Atas prestasi tersebut, ia mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur atas hasil yang saya peroleh sampai saat ini. Tentu ini berkat doa kedua orang tua saya dan perjuangan saya, betul usaha tidak akan menghianati hasil,” ucapnya.
Fitri yang pernah mecalonkan diri sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) ini berbagi tips tentang caranya mendapatkan nilai sempurna IPK 4,00.
“Tanamkan dalam hati kalian bahwa kalian juga bisa. Bermimpilah dan tetap berdoa, belajar jangan puas akan ilmu yang didapat, kedepankan etika, perbaiki hubungan kalian dengan Allah dan kedua orang tua, serta bergaul dengan teman, sahabat yang memberikan efek positif buat kalian,” urainya.
Sementara Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan IAIN Parepare, Sitti Jamilah Amin mengungkapkan apresiasinya saat hadir memberi sambutan. “Saya bangga dengan kalian, saya harap bukan hanya kecerdasan intelektual yang kalian miliki, tetapi kecerdasan emosional dan spiritual harus juga kalian miliki. Jangan menjadikan kesarjanaan kalian dan IPK tinggi menjadikan kalian jumawa dan sombong,” pesan Jamila.
Jamilah juga mengingatkan agar tetap menjadi orang berilmu yang berfilosofi seperti padi. “Ingatlah bahwa semakin tinggi pengetahuan seseorang, sepatutnya semakin merendah dan merunduk seperti padi. Semakin kalian bermanfaat untuk masyarakat, semakin malebbi warekkadanna dan makkiade ampena,” ucapnya.
Selain itu, wanita bergelar Doktor ini juga berpesan agar tetap melanjutkan pendidikan. “Gelar sarjana ini bukan merupakan gelar terakhir bagi kalian dan jangan puas dengan gelar ini. Ada beberapa perguruan tinggi termasuk di tempat kita menerima kalian kembali apabila ingin melajutkan S2,” jelasnya.
Perlu diketahui, pada program pasca sarjana IAIN Parepare telah memiliki enam program studi (Prodi). Di antaranya, Prodi Pendidikan Agama Islam, Ekonomi Syariah, Komunikasi Penyiaran Islam, Hukum Keluarga Islam, Tadris Bahasa Inggris dan Pendidikan Bahasa Arab. (hyn/alf)