PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Belasan pengerajin batu bata di Pinrang dan Parepare, terpaksa merugi hingga ratusan juta rupiah. Uang hasil penjualan bata merah yang mereka produksi dibawa kabur oleh seorang distributor berinisal MD.
“Dia mengambil bata dibeberapa produsen. Lalu disalurkan ke pemesan dan dia jual langsung juga. Pemesan bayar lewat dia, tapi uangnya tidak pernah sampai,” kata salah seorang korbannya, Gogel.
Warga Soreang itu lalu mengecek kepada rekan-rekannya sesama produsen bata. Ternyata mereka mengeluhkan hal yang sama bahwa MD belum pernah membayar bata yang dia ambil. “Jumlah kerugian mungkin puluhan juta, bahkan bisa saja sampai ratusan juta karena belum semua menyadari kalau MD sudah kabur,” katanya.
Para pembuat bata, lalu bersepakat mencari MD. Informasi yang dihimpun, MD sudah melarikan diri ke Lombok, membawa uang hasil penjualan bata. Namun truk yang biasa dipakai MD masih terparkir dihalaman kontrakannya di Pinrang. “Teman-teman mau jual truk itu, tapi ternyata bukan miliknya. Cuma dia rental saja,” tandasnya.
Para pengerajin bata belum melaporkan kejadian ini ke Polres Pinrang karena masih berharap MD kembali. Mereka juga tidak berharap banyak polisi mampu menemukan pelaku. (*)